Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga (BNGA) Catat Laba Rp3,41 Triliun pada Semester I/2024, Tumbuh 5,38%

Laba PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) tumbuh 5,38% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode sebelumnya Rp3,23 triliun.
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) telah membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik secara konsolidasi sebesar Rp3,41 triliun, tumbuh 5,38% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode sebelumnya Rp3,23 triliun. 

Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (30/7/2024) CIMB Niaga mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp6,66 triliun dari Rp6,83 triliun. Adapun, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank menjadi 4,21% dari 4,61%.

Seiring dengan pertumbuhan laba, pendapatan lainnya pun naik signifikan mencapai 72,62% yoy dari semula Rp249,24 miliar menjadi Rp430,24 miliar.

Dalam periode setengah tahun ini, CIMB Niaga secara konsolidasi juga mencatatkan penyusutan atas kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment hingga 42,44% menjadi Rp874,42 miliar dari sebelumnya Rp1,52 triliun. 

Selanjutnya, dari sisi rasio penting perusahaan, CIMB Niaga tercatat mengalami perbaikan efisiensi, di mana rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) susut ke leve 72,29% dari 73,09% pada enam bulan pertama 2024. Makin turun rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Untuk rasio profitabilitas, BNGA mencatatkan pertumbuhan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang stabil di level 2,61%. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) menjadi 14,78% dari 15,45%. 

Kemudian, di sisi intermediasi, BNGA telah menyalurkan kredit Rp158,99 triliun per Juni 2024, naik 3,89% yoy. Pembiayaan pun tumbuh pesat hingga 11,61% menjadi Rp58,08 triliun. Alhasil, aset perseroan ikut terkerek menjadi Rp346,69 triliun dari sebelumnya Rp329,68 triliun.

BNGA juga telah menjaga kualitas asetnya. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross susut menjadi 2,15% dari 2,53%. NPL nett berada di level 0,79% dari 0,75%

Dari sisi pendanaan, CIMB Niaga telah membukukan dana pihak ketiga (DPK) Rp249,84 triliun pada semester I/2024, naik 5,96% yoy dibanding sebelumnya Rp235,79 triliun. Sementara itu, dana murah alias CASA tumbuh 7,44% yoy menjadi Rp162,86 triliun.

Dengan capaian ini, laba bersih per saham secara konsolidasi naik dari Rp129,67 per saham menjadi Rp135,64 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper