Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MSIG Life Catat Pertumbuhan Premi Unit Linked dan Tradisional pada Semester I/2024

MSIG Life Insurance Indonesia (LIFE) melaporkan pertumbuhan positif atas bisnis perusahaan sepanjang semester I/2024.
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta, Minggu (21/7/2014). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta, Minggu (21/7/2014). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) melaporkan pertumbuhan positif pada produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked, serta produk tradisional selama semester I/2024.

Lukman Auliadi, Head of Customer and Marketing MSIG Life menyebutkan pendapatan premi dari produk tradisional mencapai Rp771 miliar, sementara produk unit-linked menghasilkan Rp685 miliar.

"Produk tradisional dan PAYDI masing-masing tumbuh 23% dan 27% secara tahunan [year on year/yoy]," ujar Lukman saat dihubungi Bisnis, Rabu (11/9/2024).

Dia menjelaskan pertumbuhan ini juga mendorong kenaikan Gross Written Premium (GWP) perusahaan menjadi Rp1,5 triliun, meningkat 20% dibandingkan semester I/2023.

Untuk mendongkrak kinerja unit-linked, MSIG Life menerapkan sejumlah strategi, termasuk adaptasi terhadap regulasi yang terus diperbarui. Perusahaan juga berfokus pada inovasi produk dengan memanfaatkan umpan balik pelanggan dan tren pasar, serta peningkatan layanan pelanggan melalui teknologi dan pelatihan untuk menjaga loyalitas nasabah.

Sementara itu, data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa premi unit-linked secara industri masih terkontraksi sebesar 13,8% yoy pada semester I/2024, turun menjadi Rp36,68 triliun dari Rp42,56 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, penurunan ini lebih lambat dibandingkan semester I/2023, di mana premi unit-linked turun 24,9% yoy.

Di sisi lain, premi produk tradisional industri asuransi jiwa mengalami kenaikan sebesar 18,6% yoy, mencapai Rp51,81 triliun pada semester I/2024, dibandingkan dengan Rp43,68 triliun pada semester I/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper