Bisnis.com, JAKARTA — PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) melaporkan pertumbuhan positif pada produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked, serta produk tradisional selama semester I/2024.
Lukman Auliadi, Head of Customer and Marketing MSIG Life menyebutkan pendapatan premi dari produk tradisional mencapai Rp771 miliar, sementara produk unit-linked menghasilkan Rp685 miliar.
"Produk tradisional dan PAYDI masing-masing tumbuh 23% dan 27% secara tahunan [year on year/yoy]," ujar Lukman saat dihubungi Bisnis, Rabu (11/9/2024).
Dia menjelaskan pertumbuhan ini juga mendorong kenaikan Gross Written Premium (GWP) perusahaan menjadi Rp1,5 triliun, meningkat 20% dibandingkan semester I/2023.
Untuk mendongkrak kinerja unit-linked, MSIG Life menerapkan sejumlah strategi, termasuk adaptasi terhadap regulasi yang terus diperbarui. Perusahaan juga berfokus pada inovasi produk dengan memanfaatkan umpan balik pelanggan dan tren pasar, serta peningkatan layanan pelanggan melalui teknologi dan pelatihan untuk menjaga loyalitas nasabah.
Sementara itu, data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa premi unit-linked secara industri masih terkontraksi sebesar 13,8% yoy pada semester I/2024, turun menjadi Rp36,68 triliun dari Rp42,56 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, penurunan ini lebih lambat dibandingkan semester I/2023, di mana premi unit-linked turun 24,9% yoy.
Baca Juga
Di sisi lain, premi produk tradisional industri asuransi jiwa mengalami kenaikan sebesar 18,6% yoy, mencapai Rp51,81 triliun pada semester I/2024, dibandingkan dengan Rp43,68 triliun pada semester I/2023.