Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan, Mandiri Utama Finance (MUF) hingga Agustus 2024 telah menyalurkan pembiayaan baru untuk UMKM sebesar Rp2,4 triliun. Angka tersebut tumbuh 22,5% year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Jumlah ini menyumbang sebesar 16,8% dari keseluruhan pembiayaan MUF," kata Direktur Utama Mandiri Utama Finance, Stanley Setia Atmadja kepada Bisnis, Rabu (25/9/2024).
Staley mengatakan saat ini jumlah pelaku UMKM di Indonesia terus bertumbuh dan telah menyumbang 60% dari PDB Indonesia. Hal itu dia lihat sebagai peluang besar bagi industri pembiayaan.
Terlebih, kata dia, tidak semua kebutuhan pembiayaan dari sektor UMKM dapat dipenuhi oleh perbankan, sehingga industri pembiayaan dapat hadir untuk memenuhi kebutuhan kredit bagi pelaku usaha kecil tersebut.
"Tantangannya adalah bagaimana potensi yang besar ini dapat dimanfaatkan melalui jangkauan perusahaan pembiayaan yang luas, pelayanan yang baik, serta inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan sektor UMKM," kata dia.
Secara industri keseluruhan, porsi pembiayaan yang menyasar sektor UMKM sejak Juli 2023 hingga Juli 2024 tertahan di kisaran 34-35%. Terbaru, penyaluran perusahaan pembiayaan untuk kategori usaha UMKM per Juli 2024 sebesar Rp182,56 triliun, naik 1,49% month to month (mtm) dibanding Rp179,87 triliun, dan naik 11,23% year on year (yoy) jika dibandingkan Juli 2023 sebesar Rp164,12 triliun.
Baca Juga
Presentase pembiayaan UMKM per Juli ini mencakup 35,04% dari total penyaluran pembiayaan multifinance di periode tersebut.
"Kami memandang bahwa rasio pembiayaan untuk sektor UMKM secara industri dapat terus tumbuh seiring dengan terus berkembangnya para pelaku industri pembiayaan," kata Stanley.