Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

22 Perusahaan Fintech P2P Catat Kredit Macet di Atas 5%, Asosiasi Nilai Bisnis Masih Prospek

Hingga September 2024, terdapat 22 penyelenggara P2P lending mencatatkan kredit macet (TWP90) di atas 5%. Jumlah tersebut setara 22,68% dari pelaku industri.
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Tingginya jumlah perusahaan P2P lending dengan kredit macet di atas 5%, yakni 22 perusahaan dari 97 perusahaan tidak membuat ekspansi melambat. Pasalnya, secara keseluruhan industri, kredit macet atau (TWP90) berada dalam tren menurun di level 2,38%.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tiar Karbala mengatakan dari sisi demand saat ini minat untuk menarik pinjaman dari P2P lending terus meningkat.

"Semakin meningkatnya literasi keuangan masyarakat akan mendorong minat untuk memanfaatkan layanan keuangan digital seperti fintech lending. Melalui inovasi teknologi juga memungkinkan fintech lending menawarkan produk dan layanan yang lebih inovatif dan efisien," kata Tiar kepada Bisnis, pekan lalu (8/11/2024).

Adapun hingga kuartal III/2024 outstanding pembiayaan P2P lending masih mencatat pertumbuhan 33,73% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp74,48 triliun dibanding Rp55,70 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Secara keseluruhan industri, TWP90 memang masih terjaga di level 2,38%, membaik dari 2,82% pada September 2023.

"Secara keseluruhan, industri fintech lending di Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk tumbuh," kata Tiar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper