Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Catat Pendapatan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Melambat per Oktober 2024

Pertumbuhan premi asuransi umum dan reasuransi tersisa 2,87% (yoy) per Oktober 2024, berbanding pertumbuhan 15,86% yoy per Oktober 2023.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan premi asuransi umum dan reasuransi mengalami perlambatan per Oktober 2024. Adapun premi industri asuransi umum mencapai sebanyak Rp121,10 triliun per periode tersebut, yang mana mengalami kenaikan 2,87% secara tahunan (year on year/yoy). 

Pertumbuhan tersebut lebih lambat apabila dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun lalu. Di mana premi industri asuransi umum dan reasuransi mencapai sebanyak Rp117,72 triliun yang mengalami peningkatan 15,86% yoy per Oktober 2023.  

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan akumulasi pendapatan premi asuransi komersial baik umum dan jiwa naik 2,8% yoy mencapai Rp271,63 triliun. 

“Terdiri dari premi industri asuransi jiwa yang tumbuh 2,74% yoy, serta premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebanyak 2,8% yoy,” tutur Ogi dalam konferensi pers RDK Bulanan Oktober 2024 pada Jumat (12/12/2024). 

Adapun premi asuransi jiwa pada Oktober 2024 mencapai sebanyak Rp150,53 triliun. Premi asuransi jiwa, walaupun hanya tumbuh 2,74%, tetapi mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu di mana mengalami penurunan 6,93% yoy menjadi Rp146,52 triliun per Oktober 2023.

Secara keseluruhan, Ogi mengungkap pertumbuhan asuransi jiwa, asuransi umum, dan reasuransi didukung permodalan yang solid, di mana secara agregat industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 436,70% dan 316,85%. Angka tersebut masih berada di atas threshold yang ditetapkan OJK sebanyak 120%. 

Dari keseluruhan aset, industri asuransi mencatatkan aset sebanyak Rp1.133,58 triliun yang mengalami kenaikan 2,98% yoy dari sebelumnya Rp1.100,73 triliun. Terdiri dari aset asuransi komersial sebanyak Rp914,03 triliun, yang mana naik 4,31% yoy. Serta aset asuransi non komersial sebanyak Rp219,55 triliun yang mana turun 2,2% yoy dari sebelumnya Rp224,50 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper