Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Utama Finance (MUF) mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebanyak Rp1,7 triliun pada Januari 2025. Mobil baru mendominasi pembiayaan tersebut.
Corporate Secretary and Legal MUF, Elisabeth Lidya Sirait mengatakan pembiayaan mobil baru berkontribusi terbesar terhadap pertumbuhan penyaluran pembiayaan.
“Kinerja pembiayaan di MUF pada awal tahun ini tetap stabil dan menunjukkan tren positif, terutama didorong oleh pertumbuhan di segmen mobil baru,” kata Elisabeth kepada Bisnis, pada Senin (17/2/2025).
Elisabeth merinci dari total penyaluran pembiayaan kendaraan pada Januari 2025, porsi pembiayaan mobil baru mendominasi portofolio mencapai 52,5%, diikuti oleh pembiayaan mobil bekas sebesar 18%.
Untuk menjaga kinerja pembiayaan, lanjut Elisabeth, MUF menerapkan berbagai strategi, seperti memperluas kerja sama dengan dealer, showroom dan mitra, serta memaksimalkan sinergi dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk captive market maupun untuk pembiayaan dengan skema joint financing. Selain itu, MUF terus memperluas penyaluran pembiayaan melalui digital.
“Berbagai promo menarik juga kami tawarkan, seperti suku bunga ringan, biaya administrasi rendah, serta program promo tematik yang berbeda setiap bulannya,” kata Elisabeth.
Baca Juga
Meskipun cenderung tidak terdampak tren penurunan penjualan mobil baru pada Januari 2025, Elisabeth mengatakan MUF berharap adanya kebijakan atau stimulus dari pemerintah yang dapat mendukung daya beli masyarakat di sektor otomotif dan multifinance.
Selain itu, dia menyebut insentif fiskal atau subsidi, terutama untuk kendaraan listrik, dapat semakin mendorong pertumbuhan pembiayaan di segmen ini.
“Stabilitas ekonomi dan suku bunga yang terkendali juga akan menjadi faktor penting di sisi pendanaan. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, industri multifinance dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor otomotif di Indonesia,” kata Elisabeth.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil nasional mencatatkan penurunan pada Januari 2025.
Mengacu data terbaru Gaikindo yang diterima Bisnis, total penjualan mobil secara wholesale tercatat sebesar 61.843 unit atau turun 11,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 18,6% yoy menjadi 63.858 unit pada Januari 2025, dibandingkan 78.437 unit pada periode yang sama 2024. Dilihat secara bulanan, penjualan mobil secara wholesales juga mengalami penurunan 22,5% menjadi 61.843 unit pada Januari 2025, dibandingkan penjualan Desember 2024 sebanyak 79.806 unit.
Tak hanya itu, penjualan mobil ritel juga merosot 22,2% menjadi 63.858 unit pada Januari, dibandingkan Desember 2024 sebesar 82.094 unit. Gaikindo menetapkan proyeksi penjualan mobil sepanjang 2025 setidaknya sebanyak 900.000 unit atau naik sedikit dibandingkan 2024.