Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dorong Anggota KBMI 4 Bertambah, Begini Tanggapan Bos Perbanas

Menurut Perbanas, pemegang saham setiap bank akan menyusun strategi yang hati-hati dalam menyertakan modal.
Ilustrasi bank/shutterstock
Ilustrasi bank/shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA — Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menanggapi pernyataan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yang mendorong agar anggota bank Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti alias KBMI 4 dapat bertambah dalam beberapa tahun ke depan.

Wakil Ketua Umum Perbanas Taswin Zakaria memandang bahwa wacana itu mencerminkan bahwa regulator bertujuan memperkuat konsolidasi perbankan nasional, meskipun pelaksanaannya bergantung pada pemegang saham masing-masing bank.

"Kalau kita berbicara modal, tentunya para pemegang saham memiliki pandangan sendiri terkait modal yang ingin mereka sertakan. Karena modal merupakan komponen termahal dari sumber dana bagi suatu perusahaan," katanya kepada awak media di Griya Perbanas, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

Dengan mahalnya komponen ekuitas, dia menilai bahwa penempatan tersebut akan dilakukan secara berhati-hati dan penuh perhitungan oleh pemegang saham perusahaan bank.

Eks Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) ini berpendapat bahwa ukuran bank juga bergantung pada penerapan model bisnis dan pasar yang disasar. Apabila bank dikelola dan bertumbuh dengan baik, maka kebutuhan untuk memenuhi modal minimum itu akan datang dengan sendirinya.

"Tentunya proses alami, yang artinya kita besar itu karena memang model bisnis kita menjadikan kita besar, market yang kita sasar menjadikan kita besar," imbuhnya.

Selain itu, Taswin juga menggarisbawahi kondisi pasar perbankan Tanah Air yang banyak didominasi oleh bank penghuni KBMI 4 saat ini. Menurutnya, bank-bank jumbo itu telah memiliki skala operasi, penetrasi pasar, jaringan, hingga jumlah nasabah yang lebih besar.

"Kalau bank-bank BUKU [KBMI] 3 yang sudah terdefinisi demikian pasarnya dijadikan BUKU 4, belum tentu bisa serta-merta membesarkan langsung basis nasabahnya dengan mudah. Saya pikir begitu," pungkasnya. 

Sebelumnya, OJK berharap agar bank papan atas alias penghuni KBMI 4 dapat bertambah dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, hanya terdapat empat bank yang memiliki modal inti di atas Rp70 triliun sebagai penghuni KBMI 4.

Keempat bank itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa upaya konsolidasi perbankan tidak hanya dilakukan terhadap bank perekonomian rakyat (BPR) maupun bank pembangunan daerah (BPD), tetapi juga mencakup bank-bank umum.

"KBMI 4 itu kan hanya ada empat bank pada saat ini. Kita harapkan dalam 2—3 tahun ke depan itu sudah akan ada tambahan enam bank yang bergeser dari KBMI 3 menjadi KBMI 4," katanya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) OJK di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Pengelompokan bank berdasarkan KBMI mengacu kepada POJK No.12/POJK.03/2021 tentang Konsolidasi Bank Umum. Perincian aturan KBMI yaitu KBMI 1 untuk bank dengan modal inti kurang dari Rp6 triliun, KBMI 2 untuk bank dengan modal inti Rp6 hingga Rp14 triliun, KBMI 3 untuk bank dengan modal inti Rp14 triliun sampai Rp70 triliun, dan KBMI 4 untuk bank dengan modal inti lebih dari Rp70 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper