Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Ventura Butuh Insentif untuk Kejar Target Pertumbuhan dan Tak Stagnan

Salah satu dukungan bagi modal ventura adalah pemberian insentif bagi penyertaan modal ke perusahaan rintisan atau startup.
Ilustrasi startup. / dok Freepik
Ilustrasi startup. / dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja pembiayaan industri modal ventura sepanjang 2024 lalu terus tertekan. Tahun ini, pembiayaan modal ventura ditargetkan pulih dan diproyeksi akan tumbuh 3%—4% (year on year/YoY).

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai target pertumbuhan positif pembiayaan modal ventura tahun ini tetap akan sulit jika tidak ada dukungan dari pemerintah.

"Saya masih melihat jika tidak ada dorongan dari pemerintah, kinerja modal ventura bisa stagnan atau meningkat tipis," kata Huda kepada Bisnis, dikutip pada Jumat (18/4/2025).

Faktor penghambat lainnya adalah masalah ekonomi di awal tahun hingga lemahnya daya beli masyarakat yang menurutnya membuat kinerja modal ventura bisa kembali terganggu. 

"Maka dari itu, dibutuhkan peran lebih dari pemerintah terhadap aktivitas modal ventura, salah satu contohnya memberikan insentif bagi penyertaan modal kepada startup Indonesia," katanya.

Berdasarkan data, industri modal ventura sebelumnya menutup 2024 dengan torehan tak memuaskan. Pembiayaan dan penyertaan modal ventura pada periode tersebut kontraksi 8,6% (YoY) menjadi Rp15,84 triliun dibanding Rp17,34 triliun pada periode 2023.

Memasuki periode 2025, pembiayaan modal ventura per Februari 2025 masih terkontraksi 0,93% (YoY) menjadi Rp16,34 triliun. Torehan ini melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yakni per Januari 2025 dengan catatan kontraksi 3,58% (YoY) menjadi Rp15,81 triliun.

Huda mengatakan bahwa kondisi 2024 memang bukan kondisi yang ideal bagi penyertaan modal karena sederet kasus yang menerpa startup teknologi menjadikan penyertaan modal ventura menurun. 

Selain itu, lanjut dia, rezim suku bunga tinggi menyebabkan cost of investment bagi perusahaan modal ventura meningkat. 

"Kinerja startup digital di tahun 2024 juga tertekan akibat daya beli masyarakat yang masih melemah di mana menyebabkan permintaan layanan turun. Akibatnya minim juga perusahaan modal ventura yang melakukan penyertaan modal," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper