Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasindo Catat Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun pada 2024

PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatat total pendapatan premi mencapai Rp4,02 triliun, naik 21,65% secara tahunan.
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum anggota Indonesia Financial Group (IFG), PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatat total pendapatan premi mencapai Rp4,02 triliun, melesat 21,65% secara tahunan (year on year/YoY). Laba bersih perusahaan pun menanjak 52,91% YoY menjadi Rp157,33 miliar.

Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel mengatakan kinerja positif tersebut merupakan hasil dari upaya penguatan mitigasi risiko, di mana Jasindo berfokus pada penerapan prudent underwriting.

“Dan menyesuaikan profil risiko dengan risk apetite perusahaan sehingga kinerja positif perusahaan dapat lebih sustain,” kata Andy dalam paparan kinerja Asuransi Jasindo 2024 pada Jumat (25/4/2025). 

Andy mengatakan pertumbuhan premi juga didukung oleh asuransi properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp145,23 miliar tumbuh signifikan sebesar Rp59,71 miliar atau 69,82% YoY. 

Di sisi lain, Asuransi Rekayasa turut memberikan kontribusi sebesar Rp26,07 miliar, disusul oleh Asuransi Cargo yang melonjak hingga Rp20,34 miliar, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 138,98% YoY atau setara Rp11,83 miliar. 

Selain pencapaian keuangan, tingkat kesehatan finansial perusahaan dilihat dari Risk Based Capital(RBC) pada akhir 2024 tercatat sebesar 150,40%. Angka tersebut masih berada di atas ambang batas yang ditetapkan OJK yakni 120%. 

Adapun beberapa lini produk utama Jasindo menunjukkan peningkatan signifikan, yang turut mendorong pertumbuhan premi dan memperluas portofolio bisnis perusahaan:

1. Asuransi Cargo tumbuh 27,64%, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional.

2. Asuransi Engineering meningkat 15,29%, didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional.

3. Asuransi Marine Hull naik 20,63%, mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.

4. Asuransi Kendaraan tumbuh 10,12%, mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional.

5. Asuransi Energy Offshore melonjak 51,96%, menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor migas.

6. Asuransi Energy Onshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79%, seiring meningkatnya proyek energi di daratan.

7. Asuransi Liability naik 3,42%, mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan gantirugi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper