Bisnis.com, JAKARTA — PT MSIG Life Insurance Tbk. (LIFE) mencatatkan rugi periode berjalan senilai Rp1,22 miliar per kuartal I/2025. Angka tersebut mengalami sekitar 98,5% secara tahunan (year on year/YoY) apabila dibandingkan dengan Rp78,82 miliar per kuartal I/2024.
Kinerja tersebut berdasarkan laporan keuangan MSIG Life yang menggunakan standar akuntasi IFRS 17 yang berlaku pada 1 Januari 2025.
Dikutip dari laporan keuangan di keterbukaan informasi pada 30 April 2025, hasil asuransi dan investasi bersih perusahaan mencapai Rp60,4 miliar, yang mana mengalami penurunan 57,28% dari sebelumnya Rp141,46 miliar. Sementara itu, total jasa asuransi mengalami minus Rp46,45 miliar dari sebelumnya Rp3,1 miliar.
Dari sisi ekuitas, MSIG Life mencatat ekuitas senilai Rp8,44 triliun. Ekuitas yang dimiliki perusahaan mengalami sedikit peningkatan 0,35% dibandingkan Rp8,41 triliun per 31 Desember 2024.
Sementara liabilitas yang ditanggung mencapai Rp5,77 triliun per kuartal I/2025. Angka tersebut mengalami penurunan 4,35% YoY apabila dibandingkan dengan Rp6,04 triliun per 31 Desember 2024.
Sementara itu total aset yang dimiliki perusahaan mencapai Rp14,37 triliun yang mana turun 1,8% YoY dibandingkan Rp14,64 triliun per 31 Desember 2024.
Baca Juga
Dana peserta MSIG Life hingga kuartal I/2025 mencapai Rp154,05 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan 16,54% YoY apabila dibandingkan Rp184,59 miliar per Desember 2024.
Kinerja berdasarkan standar akuntasi IFRS17 berbeda dengan laporan keuangan yang menggunakan IFRS4. Berdasarkan laporan tersebut, MSIG Life masih mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp12,54 miliar per kuartal I/2025.
Namun, angka tersebut turun 85,59% YoY apabila dibandingkan dengan Rp87,05 miliar pada kuartal I/2024. Pendapatan yang diperoleh perusahaan mencapai Rp800,7 miliar, yang mana juga mengalami penurunan sebesar 24,17% YoY apabila dibandingkan Rp1,05 triliun per kuartal I/2024.
Apabila dirinci penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh penurunan hasil investasi sebesar 90,4% YoY menjadi Rp27,61 miliar. Adapun per kuartal I/2024, perusahaan mencatatkan hasil investasi senilai Rp289,99 miliar.
Padahal pendapatan premi bruto perusahaan mencatatkan kenaikan menjadi Rp880,31 miliar. Angka tersebut naik 14,67% YoY dari sebelumnya Rp767,64 miliar pada kuartal I/2024.
Dari sisi total beban, tercatat Rp770,42 miliar. Beban yang ditanggung perusahaan lebih sedikit sebesar 19,01% YoY apabila dibandingkan dengan Rp951,27 miliar per kuartal I/2024.
Lebih lanjut, ekuitas yang dimiliki perusahaan mencapai Rp7,67 triliun. Angka tersebut sedikit menguat 0,25% apabila dibandingkan dengan Rp7,65 triliun per 31 Desember 2024.
Sementara liabilitas yang ditanggung perusahaan mencapai Rp6,81 triliun per Maret 2025. Angka tersebut naik 0,95% apabila dibandingkan dengan Rp6,75 triliun per 31 Desember 2024.
Total aset yang dimiliki perusahaan mencapai Rp14,64 triliun per Maret 2025. Angka tersebut naik sebesar 0,37% apabila dibandingkan dengan Rp14,59 triliun. Aset tersebut terdiri investasi Rp12,77 triliun, kas dan bank Rp787 miliar, hingga piutang investasi Rp183 miliar.