Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI telah menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Jumat (16/5/2025). Salah satu agenda yang dibahas adalah perombakan pengurus, termasuk komisaris. Siapa saja pengisi jajaran komisaris BSI terbaru?
RUPST BSI melakukan perombakan signifikan pada jajaran komisaris, antara lain memangkas jumlah petinggi dari 10 menjadi 8 komisaris. Muliaman Hadad digantikan eks Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama BSI.
Posisi komisaris lainnya kini diemban Meidy Firmansyah, Mochammad Agus Rofudin, serta Kamaruddin Amin. Nizar Ahmad Saputra, Addin Jauharuddin, dan Muhammad Syafii Antonio menjadi Komisaris Independen.
Baca Juga : Anggoro Hengkang dari Dirut BPJS Ketenagakerjaan ke BSI, Pengamat: Tunggu Keputusan Presiden |
---|
Nama lama yang bertahan hanya Felicitas Tallulembang yang tetap menjabat sebagai Komisaris Independen. Diketahui, Felicitas merupakan kader partai Gerindra.
Sebagai informasi, Muhadjir merupakan Ketua PP Muhammadiyah. Dilansir dari situs Muhammadiyah.or.id, dalam struktural PP Muhammadiyah 2022-2027, Muhadjir menjadi ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal.
Selain itu, Meidy Firmansyah tercatat sebagai salah satu pejabat di lingkungan Kementerian Hukum. Pada akhir tahun lalu, Meidy dilantik sebagai Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan.
Kemudian, berdasarkan situs baznas.go.id, Mochamad Agus Rofiudin merupakan pimpinan Baznas yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menkeu Bidang Organisasi, Birokrasi, Teknologi Informasi sejak 2023 hingga saat ini.
Nama pengisi jabatan komisaris BSI lainnya, Kamaruddin Amin merupakan Sekretaris Jenderal Kemenag yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana NU.
Pada jajaran komisaris independen, terdapat Nizar Ahmad Saputra dari Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Hima Persis (2012-2015 dan 2015-2018), serta Addin Jauharuddin yang tercatat sebagai Ketua Umum PP GP Ansor, dan Muhammad Syafii Antonio yang merupakan Chairman Tazkia Group.
Berikut susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi Bank Syariah Indonesia berdasarkan hasil RUPST:
Dewan Komisaris BSI
Komisaris Utama: Muhadjir Effendy*
Komisaris Independen: Felicitas Tallulembang
Komisaris: Meidy Firmansyah*
Komisaris: Mochammad Agus Rofiudin*
Komisaris: Kamaruddin Amin*
Komisaris Independen: Nizar Ahmad Saputra*
Komisaris Independen: Muhammad Syafii Antonio
Komisaris Independen: Addin Jauharuddin*
Perombakan Direksi
Tak hanya komisaris, di jajaran direksi juga terjadi pergantian. Untuk posisi Direktur Utama, pemegang saham menunjuk bankir senior yang juga Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, sebagai Direktur Utama menggantikan Hery Gunardi yang ditunjuk sebagai dirut BRI.
Kemas Erwan Husainy menggantikan Harry Gusti Utama sebagai Direktur Retail Banking. Muharto menjadi Direktur Information Technology menggantikan Saladin D. Effendi yang menyeberang ke BRI.
Arief Adhi Sanjaya menggantikan Tribuana Tunggadewi di posisi Direktur Compliance & Human Capital, dan Firman Nugraha menggantikan Ari Rizaldi sebagai Direktur Treasury & International Banking.
Adapun, berikut susunan direksi BSI terbaru usai RUPST tahun buku 2024:
Direksi BSI
Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo*
Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
Direktur Retail Banking: Kemas Erwan Husainy*
Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
Direktur Information Technology: Muharto*
Direktur Risk Management: Grandhis Helmi Harumansyah
Direktur Compliance & Human Capital: Arief Adhi Sanjaya*
Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
Direktur Treasury & International Banking: Firman Nugraha*