Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin Dubai Syariah Pacu Pembiayaan Ritel

Bank Panin Dubai Syariah berkomitmen memacu penyaluran pembiayaan di segmen ritel untuk menopang pertumbuhan bisnis perseroan yang selama ini masih didominasi segmen komersial dan korporasi.
Karyawati melayani nasabah di kantor Bank Panin Dubai Syariah di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati melayani nasabah di kantor Bank Panin Dubai Syariah di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. berkomitmen memacu penyaluran pembiayaan di segmen ritel untuk menopang pertumbuhan bisnis perseroan yang selama ini masih didominasi segmen komersial dan korporasi.

Direktur Bank Panin Dubai Syariah, Edi Setijawan menuturkan secara umum penopang utama kinerja perseroan masih berasal dari dua segmen utama, yakni korporasi dan komersial. Akan tetapi, dukungan segmen ritel sudah mulai besar dengan pertumbuhan 23,4% secara year on year per September 2017.

"Ini sejalan dengan upaya Bank Panin Dubai Syariah dalam fokus pertumbuhan bisnis pada segmen ritel sejak awal 2017 demi melakukan diversifikasi usaha dan pengelolaan risiko," ujarnya dalam public expose di Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Hingga September 2017, Bank Panin Dubai Syariah membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 24,6% menjadi Rp7,34 triliun secara year on year. Kenaikan tersebut disumbang oleh pertumbuhan kredit komersial dan korporasi masing-masing 33,5% dan 24,1%.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 17,8% secara year on year menjadi Rp7,79 triliun dengan rasio financing to deposit ratio (FDR) sebesar 94,3% dan rasio dana murah atau CASA naik 13,9%. Dengan kinerja tersebut, aset perseroan terkerek 14,4% (yoy) menjadi Rp9,33 triliun.

Sementara itu, terkait kualitas pembiayaan, Bank Panin Dubai Syariah mengalami peningkatan pembiayaan bermasalah sejak awal triwulan II/2017.

Rasio NPF meningkat dari 2,87% pada September 2016 menjadi 4,46% pada akhir kuartal III/2017. Sementara itu rasio kecukupan modal atau CAR perseroan tercatat sebesar 16,83% atau turun dari periode tahun lalu sebesar 19,89%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper