Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT INFRASTRUKTUR: Minim, Hanya Rp120,9 Triliun

 

 

 

JAKARTA--Bank Indonesia mengungkapkan pencairan kredit perbankan untuk infrastruktur cenderung rendah, bahkan hanya 12,5% untuk proyek-proyek pengairan.Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Mulya E. Siregar menuturkan per April 2012, kredit infrastruktur di enam bank mencapai Rp120,9 triliun atau meningkat Rp19,2 triliun (22,9%) dibandingkan dengan April 2011."Peningkatan utamanya karena penarikan kredit infrastruktur di sektor listrik dan transportasi," ungkapnya dalam seminar bertema Efektivitas Fiskal, Percepatan Infrastruktur, dan Intermediasi Perbankan' yang diselenggarakan Indef, Selasa (19/6/2012).Mulya memaparkan pencairan kredit perbankan di sektor jalan tol dan arteri hampir mencapai 100% dan di sektor migas sekitar 80%. Namun, di sektor transportasi dan pengairan, pencairan kreditnya relatif rendah, yakni masing-masing 30% dan 12,5%."Jadi overall yang tidak ter-disburse sekitar 30%. Problemnya banyak, bukan tidak komersial, tapi masing-masing daerah punya masalah sendiri-sendiri," ujarnya.Menurut Mulya, setiap daerah memiliki masalah yang berbeda. Namun, secara umum diperlukan aturan terkait tata ruang di masing-masing regional yang terintegrasi dengan rencana pembangunan infrastruktur daerah, sehingga realisasi proyek dapat berjalan lancar.Mulya juga mendorong agar dana BUMN dan obligasi negara dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, sehingga biayanya lebih murah dan mendapat jaminan dari pemerintah."Jangan diberikan dengan bunga pasar, itu susah, siapa yang mau nanggung. Kalau dana BUMN itu dana murah, sehingga bisa di-capping," ujarnya.Penerbitan obligasi negara sebagai alternatif pembiayaan proyek infrastruktur, kata Mulya, merupakan pekerjaan yang berat, karena harus didahului oleh sosialisasi yang dapat meyakinkan masyarakat untuk membeli obligasi tersebut."Jangan obligasi global dulu lah, sekarang kita-kita saja orang Indonesia yang membeli obligasi untuk infrastruktur," katanya.Seperti diberitakan Bisnis, pada 2013 pemerintah berencana menerbitkan Sukuk pembiayaan proyek untuk mendanai proyek kereta api jalur ganda Cirebon-Kroya yang kebutuhan dananya mencapai Rp1,5 triliun. (bas)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper