JAKARTA—PT Marine Claims Office Prima Indonesia, perusahaan penilai kerugian (adjuster) yang bergerak di bidang penilai kerugian asuransi marine hull, optimistis dengan perkembangan bisnis ini seiring meningkatnya volume bisnis di bidang pelayaran di Indonesia.
Sahat Panggabean, Managing Director MCO Prima Indonesia, mengatakan pihaknya masuk ke lini bisnis yang sangat spesifik yakni adjuster bidang marine hull karena melihat pangsa pasarnya sangat potensial.
Sahat menyebutkan sejak 3 tahun terakhir industri perbankan banyak mengucurkan dana untuk mendukung perusahaan pelayaran (shipping companies) yang berkembang seiring tumbuhnya kebutuhan jasa pengangkutan melalui laut.
Terlebih, lanjutnya, pemerintah Indonesia masih menerapkan pembatasan akses bagi kapal asal luar negeri. Mereka hanya diizinkan masuk ke pelabuhan besar, sementara rute domestik hanya boleh dilayari oleh kapal berbendera Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak shipping companies lokal yang mulai mengembangkan bisnis pengangkutan antarpulau terutama untuk mengangkut batu bara dan bijih nikel.
“Potensinya besar, karena industri pelayaran domestik berkembang pesat,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/2).
MCO Prima Indonesia merupakan pemain baru di bisnis adjuster. Perusahaan ini mendapat izin usaha dari Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 26 November 2012.
Saat ini ada 23 perusahaan penilai kerugian yang terdaftar menjadi anggota Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI), yang terdiri atas perusahaan murni lokal, perusahaan lokal berasosiasi dengan asing dan perusahaan patungan (joint venture).