Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit kapal dari perbankan dalam kurun waktu 6-12 bulan terakhir dinilai mendongkrak perolehan premi bruto pada lini asuransi kapal (marine hull) pada tahun ini.
Budi Herawan, Kepala Bidang Statistik, Informasi dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan pada umumnya kapal yang menjadi obyek pembiayaan itu diharuskan oleh bank untuk diasuransikan.
"Bertambahnya jumlah kapal yang muncul dari skema pembiayaan itu mendorong tumbuhnya premi asuransi rangka kapal," katanya, Selasa (16/7/2013).
Berdasarkan data AAUI, premi bruto pada lini asuransi rangka kapal pada kuartal I tahun 2013 tumbuh 28,1% menjadi Rp370,7 miliar dibandingkan dengan Rp289,5 miliar pada periode sama tahun lalu.
Pada saat yang sama, klaim bruto tercatat hanya Rp118,4 miliar atau turun 48,9% dibandingkan dengan Rp231,8 miliar pada periode yang sama 2012.
Budi mengatakan asuransi rangka kapal itu tidak terkonsentrasi di wilayah tertentu seperti Pantai Utara Jawa. “Tapi di seluruh Indonesia".
Rasio klaim (loss ratio) lini ini juga mengalami perbaikan pada kuartal I tahun ini menjadi 32% atau menurun dibandingkan dengan 80,1% pada periode yang sama 2012. Porsi asuransi kapal sebesar 3,5% dari pangsa pasar industri asuransi umum.
Premi Bruto Asuransi Rangka Kapal Tumbuh 28,1%
Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit kapal dari perbankan dalam kurun waktu 6-12 bulan terakhir dinilai mendongkrak perolehan premi bruto pada lini asuransi kapal (marine hull) pada tahun ini.Budi Herawan, Kepala Bidang Statistik, Informasi dan Analisa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu