Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Investor Asing Batal Beli Bank Mutiara

Bisnis.com, JAKARTA - Dua investor asing yang awalnya antusias membeli PT.Bank Mutiara Tbk, akhirnya mundur dari proses divestasi bank senilai Rp6,7 Triliun tersebut.Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan Samsu Adi Nugroho mengatakan kedua peminat itu

Bisnis.com, JAKARTA - Dua investor asing yang awalnya antusias membeli PT.Bank Mutiara Tbk, akhirnya mundur dari proses divestasi bank senilai Rp6,7 Triliun tersebut.

Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan Samsu Adi Nugroho mengatakan kedua peminat itu tidak melanjutkan proses penjualan hingga batas waktu yang ditentukan.

"Kedua pemodal itu telah lolos tahap prakualifikasi termasuk menyampaikan dokumen awal. Namun dalam perkembangannya, keduanya menyatakan mundur," katanya, Rabu (28/8/2013).

Berdasarkan catatan Bisnis, dua pemodal tersebut berasal dari China dan Australia.

LPS menetapkan enam tahap proses divestasi Bank Mutiara yakni pengumuman, registrasi investor, penawaran awal, uji tuntas calon pemodal dan penawaran akhir, serta penutupan transaksi.

Pada masa penawaran keempat ini,  tercatat sebanyak enam calon investor yang menyatakan minatnya.

Tahap selanjutnya, tercatat hanya lima pemodal yang menyerahkan dokumen sesuai persyaratan.

Proses selanjutnya, tercatat hanya dua pemodal yang dinilai memenuhi persyaratan dan lulus prakualifikasi, berarti berhak memasukkan penawaran awal.

Adi mengatakan pihaknya masih membuka semua opsi untuk menjual Bank Mutiara sesuai dengan amanat undang-undang.

"[Opsi membuka penawaran lagi] tetap ada, hanya saja perlu mempertimbangkan masalah waktu juga ," katanya.

Dalam tiga kali upaya divestasi, yakni 2011, 2012 dan hingga 15 Mei 2013, Bank Mutiara gagal terjual pada harga Rp6,7 triliun.

Harga divestasi itu merupakan perintah Undang-Undang terhadap LPS untuk menjual bank bermasalah dengan nilai minimal sebesar dana penyelamatan.
Apabila tahun ini LPS juga tidak mampu menjual Bank Mutiara pada harga Rp6,7 triliun, maka pada tahun depan akan dilelang pada penawaran tertinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Roberto A. Purba
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper