Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengalihan Aset AJB Bumiputera Dilakukan Tahun Depan

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 berencana mengalihkan aset yang tidak diperkenankan (non-admitted asset) menjadi aset yang diperkenankan (admitted asset) perusahaan pada tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 berencana mengalihkan aset yang tidak diperkenankan (non-admitted asset) menjadi aset yang diperkenankan (admitted asset) perusahaan pada tahun depan.

Pengalihan aset itu akan dilakukan guna meningkatkan risk based-capital (RBC) perusahaan yang masih di bawah ketentuan 120%. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah menyebutkan RBC perusaaan di atas 100%, tetapi di bawah 120%.

Akibat RBC yang dianggap regulator di bawah ketentuan, perusahaan diganjar sanksi peringatan. Regulator tidak mengumukan ke publik termasuk kepada pemegang polis mengenai sejak dan sampai kapan sanksi tersebut berlaku.

Madjdi Ali, Direktur Utama AJB Bumiputera, mengatakan pengalihan aset itu tidak mudah. “Mungkin [dilakukan pada] 2014,” katanya seusai peluncuran produk asuransi mikro Mitra Proteksi Mandiri, Senin (21/10/2013).

Porsi non-admitted asset itu diperkirakan mencapai 20%-25% dengan nilai Rp2 triliun-Rp2,5 triliun dari total aset. Madjdi mengatakan total aset perusahaan berbadan hukum mutual ini sekitar Rp11 triliun.

Dalam rencana pengalihan itu, perusahaan akan membereskan dokumen pemilikan dan memberdayakan aset-aset yang menganggur. “Kalau itu bisa kita bangun segera mungkin, itu dengan sendirinya masuk jadi admitted asset.”

Madjdi berujar hal-hal terkait aktiva tetap itu akan masuk ke dalam rencana bisnis 5 tahun ke depan, selain program kerja pendek selama 90 hari hingga akhir tahun yang dilakukan oleh manajemen baru yang dipimpin olehnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Sepudin Zuhri
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro