Bisnis.com, JAKARTA- Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bakal memiliki kartu pintar (smart-card) yang memiliki sejumlah fungsi untuk keperluan penggunaan busway, pembayaran tol, pemeriksaan saldo dan sebagainya.
Elvyn G.Masassya, Direktur Utama PT Jamsostek, mengatakan kartu pintar itu bakal berbeda dibandingkan dengan kartu kepesertaan Jamsostek yang dimiliki oleh para peserta sekarang.
“Kalau kartu peserta BPJS bentuknya nanti mirip kartu kredit,” kata Elvyn dalam konferensi pers terakhir Jamsostek pada tahun ini sebelum berubah menjadi BPJS pada 1 Januari 2014, Kamis (12/12/2013).
Dalam mempersiapkan kartu tersebut, Jamsostek bekerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Selain itu, sepanjang tahun ini Elvyn mengklaim Jamsostek telah membangun landasan kokoh bagi BPJS. Landasan itu antara lain seputar kepesertaan, pelayanan, penguatan database dan teknologi informasi, investasi, keuangan, sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan yang baik.
Dalam hal kepesertaan, Jamsostek melakukan pemutakhiran data melalui kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri.
“Kami juga melakukan perubahan model bisnis. Dulu model bisnis kami produc centric, sekarang menjadi customer centric,” kata Elvyn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
