Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya dua perusahaan asuransi jiwa baru akan didirikan tahun ini, masing-masing oleh PT Bank Central Asia Tbk dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen), setelah izin Otoritas Jasa Keuangan terbit.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengatakan pihaknya berharap usaha asuransi jiwa itu dapat beroperasi pada 2014.
“Kami perkirakan baru bisa beroperasi akhir tahun ini,” katanya seusai menghadiri peluncuran Mobil Edukasi Keuangan OJK, Selasa (4/2/2014).
BCA tengah mempersiapkan susunan pengurus dari usaha yang direncanakan bernama BCA Life itu. Pengurus BCA Life tidak hanya berasal dari internal BCA, tetapi dari pihak luar bank besar ini.
Jahja mengatakan susunan pengurus harus disiapkan sebagai bagian dari kelengkapan permohonan izin ke regulator. “Itu akan dimasukkan untuk melengkapi permohonan izin ke OJK,” katanya.
Selain pengurus, BCA akan menyiapkan lokasi pemasaran, terutama melalui kantor-kantor cabang BCA yang tersebar di seluruh Indonesia. Awalnya, nasabah BCA yang akan dijajaki untuk menjadi nasabah asuransi jiwa.
Jahja berujar salah satu produk yang akan ditawarkan oleh BCA Life adalah asuransi endowment (dwiguna) yang memadukan antara proteksi dan simpanan. “Setelah dari nasabah BCA, nanti mereka cari nasabah sendiri,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan pihaknya juga berencana mendirikan usaha asuransi jiwa bernama Taspen Life pada kuartal I/2014. Taspen menyiapkan modal senilai Rp300 miliar.
Taspen Life akan menggarap bisnis asuransi jiwa untuk non-pegawai negeri sipil atau umum, bukan untuk PNS yang selama ini digarap Taspen. Iqbal mengatakan pembentukan Taspen Life masih menanti izin dari regulator.