Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Aceh berencana mendongkrak kredit produktif menjadi 20% dari total penyaluran kredit oleh perseroan pada tahun ini, yang besarannya mencapai 15% pada 2013, guna mendukung pembangunan daerah.
Busra Abdullah, Direktur Utama Bank Aceh, mengatakan rencana peningkatan kredit produktif tersebut supaya pihaknya dapat menjadi bank pembangunan daerah regional champion dalam beberapa tahun mendatang.
Sebagai gambaran singkat, BPD Regional Champion merupakan sebuah cetak biru yang disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Cetak biru tersebut disusun sebagai langkah mendorong BPD agar tidak kalah dari bank-bank lainnya.
“Untuk menjadi regional champion, kredit produktif kami minimal 40%,” katanya usai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Perum Jamkrindo, Jumat (21/3/2014).
Pada tahun lalu, kredit produktif yang disalurkan oleh Bank Aceh merupakan kredit usaha rakyat (KUR), kredit untuk keperluan proyek pemerintah dan sebagainya. Busra mengatakan kredit produktif perlu ditingkatkan untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.
Pada tahun ini, Bank Aceh berencana membidik penyaluran kredit senilai Rp13,5 triliun atau tumbuh sekitar 17% dibandingkan dengan Rp11,5 triliun pada 2013. Dari jumlah tersebut, kredit yang disalurkan paling banyak merupakan kredit konsumtif.