Bisnis.com, BANDUNG—PT Bank Victoria International, Tbk. mengedepankan bisnis wealth management yang merupakan mixing produk perbankan, investasi, dan bancassurance di 101 kantor cabang yang dimiliki untuk mengincar fee base income.
Presiden Direktur Bank Victoria Eko R. Gindo memandang realistis kekuatan dan kelemahan banknya, sehingga tidak turut berkompetisi dalam pengumpulan dan penyaluran dana secara head to head dengan bank besar.
“Kalau berkompetisi di area yang sama, kami akan kalah. Jadi kami menawarkan alternatif investasi kepada nasabah melalui produk wealth management kami,” katanya dalam acara peresmian kantor cabang pertama Bank Victoria di Bandung, Kamis (16/10/2014).
Dia menuturkan dengan kemitraan yang dijalin bersama empat perusahaan asuransi, meliputi Jiwasraya, FWD Life, Generali, dan Sinarmas MSIG Life, perseroannya mengambil peran sebagai bank referral yang mereferensikan produk wealth management.
“Market itu luas dan tidak semua orang ingin menyimpan deposito. Dengan produk wealth management ini kami akan memberikan alternatif investasi ataupun tabungan jangka panjang bagi nasabah. Hasilnya [bagi kami] lumayan,” tuturnya.
Produk tersebut, lanjutnya, memberikan kontribusi terhadap fee base income di luar interest income. Sehingga, menurut Eko, apabila terjadi gejolak suku bunga, produk bancassurance tidak terkena dampaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
