Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Victoria Tak Curi Kesempatan Dalam Kesempitan

PT Bank Victoria International (Bank Victoria) tidak mencari kesempatan dalam kesempitannya likuiditas, terlebih setelah terbukanya peluang dalam menghimpun dana menyusul pembatasan bunga simpanan dari regulator.

Bisnis.com, BANDUNG—PT Bank Victoria International (Bank Victoria) tidak mencari kesempatan dalam kesempitannya likuiditas, terlebih setelah terbukanya peluang dalam menghimpun dana menyusul pembatasan bunga simpanan dari regulator.

Presiden Direktur Bank Victoria Eko R. Gindo menyatakan perseroannya yang berada di BUKU II lebih memilih untuk menjaga keseimbangan aset dan liabilitas banknya, serta keseimbangan industri perbankan.

“Kalau dapat duit mau diapain? Kalau tidak bisa dilempar [dalam penyaluran kredit] juga akan susah. Berbeda dengan sektor riil. Sektor riil jika ada opportunity akan langsung diambil. Bank tidak bisa seperti itu,” paparnya di sela-sela peresmian kantor cabang baru Bank Victoria Bandung, Kamis (16/10/2014).

Dia mengungkapkan aset Bank Victoria saat ini tercatat Rp19,8 triliun atau Rp21 triliun jika dikonsolidasikan dengan Bank Victoria Syariah. Cost of fund bank yang didirikan 1992 ini, sebutnya, mencapai 9,8%.

Dalam setengah tahun pertama, porsi CASA Bank Victoria terhadap total dana pihak ketiga (DPK) tercatat hanya sekitar 9,95% atau senilai Rp1,46 miliar. Adapun DPK yang terbesar berasal dari deposito dengan kontribusi sebesar 90,04% atau senilai Rp13,22 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper