Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Victoria Targerkan Laba Melonjak 60% Tahun Ini

PT Bank Victoria Internasional (Bank Victoria) menargetkan laba yang diraih tahun ini melonjak sebesar 60% dari laba tahun lalu.
Likuiditas perseroan dinilai cukup. /Bisnis.com
Likuiditas perseroan dinilai cukup. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Victoria Internasional (Bank Victoria) menargetkan laba yang diraih tahun ini melonjak sebesar 60% dari laba tahun lalu.

Direktur Utama Bank Victoria Eko Rachmansyah Gindo mengatakan dalam rencana bisnis bank tahun ini laba ditargetkan melonjak karena kondisi ekonomi dinilai lebih stabil dari tahun lalu.

"Kondisi ekonomi lebih stabil karena suku bunga kondusif. Selain itu kondisi politik juga membaik, pelaku usaha mendapatkan kepastian," katanya seusai penandatanganan kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terkait Pendampingan Capacity Building sebagai Bank Devisa di Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Laba yang diraih Bank Victoria hingga Desember 2014 tercatat sekitar Rp190,30 miliar atau turun 30% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp271,86 miliar. Eko menjelaskan laba tahun lalu mengalami penurunan karena adanya peningkatan biaya dana.

Untuk menggenjot pertumbuhan laba, Bank Victoria menargetkan kredit tumbuh sebesar 15% dari tahun lalu. Total kredit yang disalurkan senilai Rp11,70 triliun pada Desember 2014 atau naik 12% dari tahun sebelumnya senilai Rp10,44 triliun.

"Tahun ini, kami fokus di sektor pengolahan, konstruksi, jasa, dan properti," lanjut Eko.

Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga ditargetkan tumbuh sebesar 7% atau lebih rendah dari realisasi pada tahun lalu yang naik sebesar 15%. "Supaya tidak terjadi pembengkakan biaya dana atau cost of fund," katanya.

Ditambah, likuiditas perseroan dinilai cukup, dilihat dari rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio) yang berada pada angka 73% pada akhir tahun lalu. Adapun, DPK Bank Victoria tumbuh 15% menjadi Rp16,23 triliun per Desember 2014 dari Rp14,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper