Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) menargetkan perolehan laba tahun ini bertumbuh sebesar 25% pada 2015.
Sepanjang 2014, Sinarmas MSIG Life berhasil membukukan laba senilai Rp384,6 miliar dan pendapatan premi bersih mencapai Rp7,4 triliun.
Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Johnson Chai optimistis dapat meraih target laba sebesar 20% hingga 25%.
"Pendapatan premi bersih ditargetkan dua kali lipat tumbuh dari tahun lalu. Kami optimis dapat menutup raihan semakin positif tahun ini," ujarnya seperti yang dikutip, Selasa (17/3/2015).
Johnson menuturkan Sinarmas MSIG Life mengestimasi total pertumbuhan bisnis baru bisa mencapai dua kali lipatnya hingga akhir 2015.
Pada tahun lalu, pertumbuhan premi reguler sebesar 158% dengan premi reguler unitlink meningkat sebesar 173%.
Nasabah Sinarmas MSIG Life mengalami lonjakan sebesar 67% dari 600.000 pada 2013 menjadi 1 juta nasabah. "Tahun ini kami targetkan nasabah bisa tumbuh 52%," ucapnya.
Rasio pencapaian solvabilotas dengan metode Risk Based Capital (RBC) perusahaan mencapai 747,95% untuk konvensional, sedangkan syariah sebesar 64,26% sepanjang tahun lalu.
"Ini memperlihat semakin berkembang minat nasabah terhadap produk asuransi yang menawarkan perlindungan jangka panjang terkait investasi yang tidak saja memberikan proteksi tetapi berpotensi memberikan manfaat lebih secara jangka panjang," tutur Johnson.
Sepanjang 2015, tambahnya, perusahaan akan menggenjot bancassurance dengan cara meningkatkan hubungan mitra usaha potensial untuk memperoleh pertumbuhan double digit.
Tidak hanya itu, Sinarmas MSIG Life juga akan menambah jumlah agen aktif yang saat ini berjumlah sekitar 10.000 agen dan menggalakkan pemasaran digital.
Nantinya, kontribusi unit bisnis konvensional, ditargetkan tumbuh hingga 118% dan unit bisnis syariah terhadap total bisnis baru ditargetkan menjadi 25% dari pencapaian 23% pada tahun lalu.
"Produk reguler unit link yang diprediksi masih akan digemari tahun ini, ditargetkan tumbuh dua kali lipatnya. Termasuk syariah, kami targetkan premi senilai Rp190 miliar," kata Johnson.