Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Andalkan Agen Laku Pandai

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengandalkan jaringan agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau laku pandai untuk meningkatkan indeks literasi keuangan.
Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengandalkan jaringan agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau laku pandai untuk meningkatkan indeks literasi keuangan.
 
Kusumaningtuti S. Soetiono, anggota Dewan Komisioner OJK, mengatakan fungsi agen tidak hanya meningkatkan akses jasa keuangan, tetapi juga memperluas edukasi keuangan kepada masyarakat. "Ini menarik dan revolusioner," tukasnya saat berkunjung ke Bisnis Indonesia, Senin (13/4).
 
Dia menjelaskan, fungsi agen laku pandai untuk melakukan edukasi bersifat melekat. Pasalnya, dalam menjalankan laku pandai, agen akan juga menjelaskan kepada nasabah terkait produk keuangan yang akan mereka tawarkan.
 
Oleh karena itu, OJK mengharuskan bank untuk memberikan pelatihan dasar terkait dengan edukasi keuangan kepada agen. Selanjutnya, agen yang akan berperan melakukan edukasi kepada nasabah. "[Agen] Harus dipersiapkan, gak bisa begitu saja [berjalan]," tukas Kusumaningtuti.
 
Sebelumnya, empat bank telah mendapat izin dari OJK untuk memulai layanan laku pandai dengan mengerahkan 128.039 agen. OJK juga tengah memproses pengajuan izin dari 13 bank lainnya. Total agen yang akan digunakan oleh 17 bank berjumlah 350.000 agen dan diyakini bisa menjangkau 75% wilayah Nusantara.
 
Kusumaningtuti menyebut, edukasi melalui agen laku pandai diperkirakan akan lebih efisien. Pasalnya pesan edukasi bisa disebarkan melalui teknologi selular. Terlebih, salah satu bank pelaksana, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diestimasi bisa mengoperasikan satelit sendiri pada 2016. "Kalau ada satelit, jangkauannya bisa ke pelosok Indonesia," tukasnya.
 
Sebagaimana diketahui, indekts literasi keuangan Indonesia pada 2013 hanya 21,8%, lebih rendah dibandingkan Singapura yang mencapai 95%. Hingga 2018 OJK menargetkan indeks literasi keuangan bisa mencapai 30%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper