Bisnis.com, JAKARTA--Laba sektor jasa keuangan yang meningkat 21% menjadi Rp1,2 triliun menjadi penolong kinerja PT Astra International Tbk. (ASII) pada kuartal I/2015.
Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International, mengatakan pertumbuhan laba bersih pada sebagian besar portofolio jasa keuangan, termasuk PT Asuransi Astra Buana, PT Bank Permata Tbk. (BNLI), dan PT Federal International Finance (FIF), mengimbangi penurunan kontribusi dari PT Surya Artha Nusantara Finance dan PT Komatsu Astra Finance.
"Sektor pembiayaan konsumen menunjukkan aktivitas yang meningkat," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Senin (27/4/2015).
Pembiayaan otomotif Astra, sambungnya, mengalami peningkatan pangsa pasar yang mendorong pertumbuhan jumlah pembiayaan sebesar 4% menjadi Rp15,3 triliun, termasuk melalui joint financing without recourse bersama bank.
PT Astra Sedaya Finance yang fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp291 miliar.
Sedangkan, FIF yang fokus pada pembiayaan kendaraan roda dua melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 7% menjadi Rp319 miliar.
Total pembiayaan yang dikucurkan melalui bisnis pembiayaan alat berat mengalami penurunan sebesar 6% menjadi Rp878 miliar akibat melemahnya penjualan unit alat berat.
Adapun, Bank Permata, yang 44,6% sahamnya dimiliki ASII, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 54% menjadi Rp567 miliar.
Asuransi Astra Buana mencatat peningkatan laba bersih yang disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari keuntungan investasi.
Perusahaan patungan asuransi jiwa Group Astra dengan Aviva Plc., Astra Life diklaim telah mencatatkan hasil yang sesuai dengan harapan pada kuartal pertama tahun ini.