Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlemahan Kurs Tak Selalu Positif untuk Usaha Money Changer

Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak selalu membawa pengaruh baik untuk para penyedia jasa money changer.

Bisnis.com, DENPASAR--Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak selalu membawa pengaruh baik untuk para penyedia jasa money changer.

Ketua Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Bali, Ayu Astuti Dhama mengatakan, melemahnya nilai tukar hingga ke level Rp13.000 per dolar AS tidak berdampak banyak pada anggota APVA.

"Minat masyarakat maupun perusahaan yang menukarkan uang masih normal di Bali, tidak ada lonjakan drastis mengikuti kenaikan dolar AS tersebut," terangnya di Denpasar, Selasa (12/5/2015).

Dia menegaskan, pihaknya pun sebagai pelaku usaha tidak berusaha untuk mencari untung karena bukan spekulan. Saat rupiah melemah atau menguat, sama saja, berapa yang dia beli dan yang di jual pun sesuai kurs.

"Dengan pergerakan kurs yang cepat dan berubah sewaktu-waktu, tidak bisa dijadikan patokan akan mendapatkan untung dari penukaran uang masyarakat. Kami tidak bisa memastikan rupiah akan menguat atau melemah, intinya menjual sesuai dengan kurs yang berlaku," jelasnya.

Pihaknya berharap kondisi ini dapat segera membaik sehingga kurs rupiah tidak semakin jatuh.

"Tentunya sebagai pedagang valas kami tetap berharap posisi rupiah akan menguat dalam waktu dekat," cetusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper