Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Gencarkan Kredit Sindikasi Infrastruktur

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. gencar menyalurkan kredit sindikasi infrastruktur, dengan nilai mencapai Rp10 triliun hingga akhir Mei 2015.
Infrastruktur jalan tol/Ilustrasi-Antara
Infrastruktur jalan tol/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. gencar menyalurkan kredit sindikasi infrastruktur, dengan nilai mencapai Rp10 triliun hingga akhir Mei 2015.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan penyaluran kredit sindikasi infrastuktur oleh bank pelat merah itu sudah dilakukan di beberapa proyek.

"Kredit ke infrastruktur kami nilai cukup bagus, kami sudah salurkan ke beberapa proyek utama pemerintah seperti pelabuhan Pelindo I, Pelindo IV dan jalan tol di Sumatra, nilainya sudah mencapai Rp10 triliun," katanya seusai mengikuti penyerahan bantuan program CSR Mandiri di Bengkalis, Selasa (16/6/2015).

Pada proyek pelabuhan (seaport), Bank Mandiri menyalurkan kredit untuk pengerjaan pipeline Pelindo I dan Pelindo IV dengan menggandeng tiga bank pemerintah lainnya. Nilai masing-masing kredit yaitu Pelindo I Rp1,3 triliun dan Pelindo IV (Makassar New Port) Rp3 triliun.

Sementara itu di Sumatra, Mandiri menyalurkan kredit pembangunan tol Sumatra tepatnya jalur tol Belawan-Tebing tinggi, dengan nilai kredit Rp3 triliun.

Untuk dua proyek di Sumatra dan Sulawesi, pihaknya menggandeng bank pembangunan daerah setempat, yaitu Bank Sumut dan Bank Sulsel.

"Kami sudah ajak BPD setempat untuk ikut dalam proyek infrastruktur ini, sampai sekarang responsnya positif dan mereka berkomitmen untuk mendukung," katanya.

Royke mengatakan pihaknya sangat serius mendukung beragam proyek infrastruktur yang ada di Tanah Air, tetapi menurut dia memang belum semua proyek infrastruktur dapat berjalan lancar.

Dia juga mengatakan kondisi saat ini membuat banyak pihak berhati-hati dalam melaksanakan proyek, sehingga pelaku usaha cenderung wait and see menanti kondisi perekonomian nasional membaik.

Regional CEO Bank Mandiri I Medan Tony Eko Boy Subari mengatakan pihaknya memang merasakan dampak pelemahan ekonomi nasional dan regional.

"Dampak pelemahan harga minyak mentah dan komoditas seperti harga kelapa sawit, membuat pertumbuhan kredit cenderung flat," katanya.

Selain pembiayaan infrastruktur, Mandiri juga menurut Tony, mendukung penyaluran kredit ke bidang energi atau pembangunan pembangkit listrik (power plant).

Dalam kunjungan kerja Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Bengkalis, Bank Mandiri menyalurkan program bantuan CSR ke masyarakat di Desa Parit Bangkong, Kecamatan Bengkalis, Riau.

Bantuan yang disalurkan berupa 30 unit pompa beserta sistem penyulingan air bersih, untuk masyarakat desa setempat dengan nilai bantuan mencapai Rp590 juta.

"Bantuan ini kami berikan dengan harapan dapat membantu masyarakat setempat yang kesulitan untuk mengakses air bersih," kata Royke.

Pihaknya berharap dengan bantuan itu, masyarakat Desa Parit Bangkong bisa mendapatkan air bersih untuk kebutuhan memasak dan mencuci sehari-hari dengan lebih mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper