Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan terdapat 4 bank yang siap meluncurkan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) pada semester II/2015 untuk menyasar masyarakat yang belum disentuh oleh industri perbankan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan pada awal tahun lalu terdapat 4 bank yang terdiri dari bank konvensional dan syariah siap meluncurkan program Laku Pandai.
Menurutnya, 4 bank tersebut termasuk 17 dari bank yang telah mengajukan perizinan program itu kepada OJK.
"Tahun ini ada 4 bank yang mau menerbitkan Laku Pandai, di antaranya ada bank syariah," ungkapnya, Senin (29/6/2015) malam.
Anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan total agen yang ditunjuk oleh bank sudah mencapai 31.000 agen hingga pertengahan Juni 2015.
Dia mengatakan hingga saat ini, OJK juga tengah melakukan koordinasi dengan bank yang terlibat Laku Pandai
"Sekarang sudah 31.000 agen Laku Pandai. Nantinya akan bertambah lagi seiring dengan bertambah banyak bank yang ikut. Nantinya akan menyusul 11 bank lagi," ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Titu ini mengharapkan ada 100.000 agen yang muncul di Tanah Air setelah 17 bank tersebut menerbitkan Laku Pandai.
Sementara itu, dari sisi pemilik rekening, katanya, masih 36% dari total warga negara Indonesia yang memiliki rekening bank, akan tetapi kondisi tersebut enggak mereka di seluruh daerah, sebab untuk wilayah di pedesaan jumlah persentasenya masih lebih kecil lagi.
Pada 2013, OJK mencatatkan literasi keuangan Indonesia hanya 21,8%, sedangkan Singapura sudah mencapai 95%. Pada 2018, otoritas optimis literasi keuangan bisa mencapai 31,8%.
Untuk mencapai target tersebut, OJK terus meningkatkan program kegiatan literasi, inklusi keuangan dan perlindungan konsumen dan masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil khususnya di daerah pedesaan, daerah tertinggal dan transmigrasi dengan memanfaatkan sarana dan prasarana infrastruktur di bidang telekomunikasi dan informasi.