Bisnis.com,JAKARTA--QNB Group, salah satu bank terkemuka di Timur Tengah dan Afrika Utara, mengumumkan hasil keuangan kinerja per 30 September 2015.
Dari keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, selama sembilan bulan tahun ini QNB Group membukukan laba bersih senilai QAR8,7 miliar atau setara dengan US$2,4 miliar, meningkat 9% dibandingkan tahun lalu.
Kebijakan QNB Group memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengendalian biaya dan peningkatan pendapatan. Dengan kebijakan ini, QNB Group mampu mempertahankan rasio efisiensi (rasio biaya terhadap pendapatan), yaitu sebesar 21,1% dan dianggap salah satu rasio terbaik di antara lembaga keuangan di wilayah tersebut.
Total aset meningkat sebesar 9,6% menjadi QAR521 miliar atau setara US$143,1 miliar. “Ini adalah hasil dari tingkat pertumbuhan sebesar 11,5% dalam bentuk kredit dan pinjaman di muka yang mencapai QAR367 miliar atau setara US$100,7 miliar,” tertulis dalam rilis tersebut.
QNB Group mampu mempertahankan rasio non performing loan (NPL) sebesar 1,5%, nilai yang dianggap terendah di antara bank-bank di Timur Tengah dan Afrika. Hal ini mencerminkan kualitas yang tinggi dari bukut kredit QNB Group serta dengan manajemen yang efektif dalam hal risiko kredit.
“Kebijakan konservatif QNB Group dalam hal pencadangan dengan rasio mencapai 127% di bulan September kemarin,”
Pada saat yang sama, QNB Group meningkatkan pendanaan nasabah sebesar 8,9% atau QAR381 miliar (US$104,7 miliar). Hal ini menyebabkan loan to deposit ratio (LDR) QNB Group mencapai 96%.
Jumlah ekuitas meningkat sebesar 6,8% secara year on year (y-o-y) mencapai QAR60 miliar (US$16,5 miliar) pada 30 September 2015. Laba per saham mencapai QAR12,5 (US$3,4), dibandingkan dengan september tahun lalu QAR11,4.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) dihitung sesuai QCB dan persyaratan Basel III, tercatat mencapai 14% hingga September 2015, lebih tinggi dari persyaratan minimum peraturan Bank Sentral Qatar dan Komite Basel.
“QNB Group ingin mempertahankan kapitalisasi yang kuat untuk mendukung rencana strategis masa depan,” tertulis dalam rilis tersebut.