Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Perbankan Syariah Banten Melambat, NPF Susut

Berbeda dengan kinerja perbankan konvensional di Provinsi Banten, kinerja perbankan syariah justru membukukan perlambatan 9,76% pada kuartal III/2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pelayanan di salah satu bank syariah./Ilustrasi-Bisnis
Pelayanan di salah satu bank syariah./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, TANGERANG--Berbeda dengan kinerja perbankan konvensional di Provinsi Banten, kinerja perbankan syariah justru membukukan perlambatan 9,76% pada kuartal III/2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perlambatan itu didorong oleh melambatnya semua jenis pembiayaan yakni kredit konsumsi menjadi 4,7%, kredit investasi 21,35%, dan kredit modal kerja menjadi 17,85%.

Jika dirinci, struktur pembiayaan syariah didominasi oleh kredit konsumsi sekitar 49%, diikuti oleh kredit modal kerja 33%, dan kredit investasi 18% pada periode yang sama.

“Perlambatan pembiayaan syariah ini juga sekaligus memangkas risiko rasio kredit bermasalah [nonperforming finance/NPF] menjadi 3,31% dari 3,69%,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan dalam paparan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Bank Indonesia Provinsi Banten, Selasa (5/1).

Dari tiga jenis kredit, hanya tingkat kredit bermasalah pembiayaan investasi yang naik yaitu menjadi 4,98%.

Tak hanya itu, perlambatan pembiayaan syariah ini juga mengerek turun financing to deposit rate (FDR) menjadi 184,55% dari 193,52%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper