Bisnis.com, JAKARTA- Setelah resmi berstatus sebagai bank BUKU II akhir Desember tahun lalu, PT Bank Index Selindo dalam rencana bisnisnya tahun ini akan meluncurkan beberapa produk digital banking dan e-channel.
Presiden Direktur PT Bank Index Selindo, Charlie Paulus menyatakan rencana ini sudah dimiliki beberapa tahun sebelumnya namun terhambat karena masih berada di BUKU I. Setelah naik BUKU II, dirinya mengatakan aturan BI telah memungkinkan dan akan serius mengembangkannya.
PT Bank Index Selindo telah mempersiapkan Rp5 miliar - Rp10 miliar dalam membangun saluran elektronik ini. Charlie melanjutkan angka tersebut telah mencakup baik software dan hardware.
Kami memang membatasi investasinya, karena nanti sistemnya ingin revenue sharing dengan provider, terangnya kepada Bisnis Jumat (19/2)
Ia melanjutkan selama ini pihak bank membeli software digital banking yang dibuat oleh para vendor, sehingga harganya menjadi mahal. Melalui kerja sama, nantinya ujarnya hanya ada bagi hasil fee based income.
Saat ini perseroan tengah membentuk tim yang mengkaji penawaran kerja sama dengan implementasi teknologi dan sistem terbaik dari para vendor. Diharapkan semester dua kesepakatan telah tercapai, sehingga tiga bulan selanjutnya dapat diimplementasikan.
Adapun perseroan merencanakan lima produk digital banking, diantaranya internet&mobile; banking, e-statement, home banking, transaction notification, dan virtual account. Berdasarkan keseluruhan produk, internet&mobile; banking akan lebih fokus dikembangkan dengan pertimbangan telah menjadi kebutuhan.
Orang sudah malas transaksi di bank, ingin bisa dari mana saja bahkan kalau bisa ketika perjalanan di luar negeri masih bisa melakukan transaksi,jelasnya.
Apalagi untuk pengembangan digital banking ini, menurut Charlie pihaknya diuntungkan dengan masuknya pemegang saham baru yakni Soft Bank.Pemegang saham baru tersebut juga memiliki bank yang berbasis internet terbesar di Jepang, yakni Shimizu net bank.
Demi memperdalam, bulan depan pihaknya akan terbang ke Jepang melakukan studi banding penerapan teknologi.