Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Sulselbar menargetkan emisi obligasi dengan nilai Rp1 triliun bisa terealisasi pada Juni 2016.
Direktur Utama Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengatakan pihaknya tengah menunggu izin dari otoritas untuk penerbitan surat utang yang terdiri dari sukuk dan obligasi PUB.
Dia memerinci, surat utang yang siap diterbitkan adalah Sukuk Mudharabah II Rp50 miliar serta obligasi berkelanjutan atau PUB I dengan nilai sebesar Rp950 miliar dengan jangka waktu 24 bulan.
"Kami harap [emisi bulan Juni] bisa terealisasi, karena pola kali ini dilakukan dengan pola penjualan bertahap, selama 24 bulan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (20/4/2016).
Menurutnya, tim dari Bank Sulselbar tengah memfinalisasi aksi korporasi yang diharapkan mendukung performa bisnis perseroan.
Secara khusus, dana obligasi itu dorencanakan bakal digunakan untuk ekspansi ke sektor kredit produktif khususnya untuk usaha kecil dan menengah (UKM).
"Selama ini, Bank Sulselbar juga mampu menekan kualitas aset termasuk sektor produktif di tingkat yang rendah," katanya.
Di sisi lain, rencana penerbitan obligasi itu juga merujuk pada penaikan peringkat obligasi perseroan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), di mana menjadi rating id A+ serta id A+(sy) dengan prospek stabil untuk sukuk mudharabah.
Corporate Secretary Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan menjelaskan khusus PUB I akan dibagi dalam dua seri dengan tenor 5 tahun dengan jangka waktu 24 bulan.
"Untuk PUB I yang dijadwalkan Juni senilai Rp500 miliar, dan selanjutnya 450 miliar. Sedangkan untuk sukuk mudharabah II Rp50 miliar," katanya.
Menurut Irmayanti, perseroan telah menunjuk Indo Premier dan Danareksa sebagai penjamin emisi obligasi Bank Sulselbar.
.jpg?w=348&h=261)
