Bisnis.com, JAYAPURA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengaku telah menggelontorkan investasi sekitar Rp4 triliun sepanjang tahun ini untuk mengembangkan infrastruktur digital banking.
Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI), mengatakan investasi sekitar Rp4 triliun itu tidak termasuk dana yang dikucurkan untuk meluncurkan satelit BRI.
"Ke depan kami akan tambah investasi terus untuk digital banking sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Tahun depan belum diputuskan investasinya berapa, mungkin dalam waktu dekat ini kami umumkan," ujarnya, Jumat (21/10/2016).
Dalam perkembangan lain, emiten berkode saham BBRI ini mengklaim telah mendapatkan penawaran masuk untuk produk investasi ritel ORI013 sebesar Rp465 miliar per 18 Oktober 2016.
Sis mengatakan capaian tersebut setara dengan 81% dari target yang dipatok emiten berkode saham BBRI itu senilai Rp574 miliar. "Data terbaru belum kami hitung, tetapi kami yakin target tersebut tercapai," ujarnya.
Obligasi ritel ORI013 memiliki masa penawaran yang berlangsung pada 29 September 2016 hingga 20 Oktober 2016.
Loto Srinaita Ginting, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, mengatakan hingga Jumat (14/10) total penawaran yang masuk sudah mencapai Rp15,6 triliun. Nilai itu setara dengan 78% dari target penjualan Rp20 triliun.
"Sudah ada [agen penjual] yang upsize dan juga downsize sehingga target penjualan ORI013 masih sekitar Rp20 triliun," katanya pada awal pekan ini.
Sejak awal ditawarkan ke investor, pemerintah menargetkan dapat meraup dana Rp20 triliun. Surat utang untuk investor ritel itu memberikan kupon 6,6% dan tenor tiga tahun.