Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah naik dua digit tahun ini.
Direktur BTN Budi Satria mengatakan, untuk KPR bersubsidi perseroan menargetkan pertumbuhan 19% menjadi 25 triliun.
"Sedangkan untuk KPR nonsubsidi ditargetkan tumbuh 28% atau menjadi Rp21 triliun," katanya kepada Bisnis, Senin (5/2).
Untuk mencapai target tersebut, BTN menyiapkan sejumlah program unggulan. Salah satunya adalah KPR Zero.
"Selama 2 tahun nasabah hanya mengangsur bunga saja tanpa ada kewajiban mengangsur pokok," imbuhnya.
Menurutnya, porsi kredit untuk rumah tapak masih dominan. Namun, permintaan untuk rumah susun pun mulai tumbuh.
Salah satu penyebabnya adalah faktor lokasi dan semakin mahalnya harga tanah untuk rumah tapak.
Pada September 2017, kredit dan pembiayaan Bank BTN naik sebesar 19,95% year on year, atau naik dari Rp153,81 triliun pada kuartal III/2016 menjadi Rp184,5 triliun pada kuartal III/2017.
