Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menggelar rapat koordinasi nasional dengan kementerian dan lembaga di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Rakornas dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama kartu kredit korporat antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Hadir dalam acara tersebut Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Sis Apik Wijayanto, Dirut PT Bank Negara Indonesia Tbk. Achmad Baiquni, Dirut PT Bank Mandiri Tbk. Kartiko Wirjoatmodjo, dan Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk. Maryono.
Ada momen lucu saat Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono hendak mengundang para direksi bank ke atas panggung. Rupanya dia bingung menentukan bank mana yang dipanggil terlebih dahulu.
"Tadi awalnya mau dipanggil dari yang [bank] kecil ke besar. Tapi ada yang protes katanya tidak sesuai kinerja dong," katanya.
Ucapan Marwanto pun disambut tawa seluruh tamu undangan. Tak terkecuali Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga
Akhirnya diputuskan urutan direksi yang naik ke atas panggung ditentukan lewat undian. Marwanto pun sambil bercanda meminta maaf kepada Dirut Bank BTN Maryono.
"Pak Maryono maaf tidak jadi dipanggil lebih dahulu. Walaupun sebenarnya kami berpihak kepada yang kecil," selorohnya.
Bank-bank pelat merah memang tengah giat mengejar pertumbuhan aset dan laba. Dari sisi aset, Bank BRI mengungguli tiga bank BUMN lain. Urutan kedua diduduki Bank Mandiri, disusul Bank BNI dan Bank BTN.