Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Victoria International Tbk. akan kembali menerbitkan obligasi senilai Rp300 miliar pada kuartal kedua tahun ini untuk peningkatan modal kerja.
Berdasarkan publikasi PT Indo Premier Sekuritas sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek, surat utang ini diterbitkan dalam 1 seri sebagai Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018.
Obligasi ini diterbitkan dengan tenor 7 tahun clean basis dan harga penawaran 100% dari nilai nominalnya, yakni Rp300 miliar.
Masa penawaran awal atau bookbuilding kini tengah berlangsung dan ditargetkan rampung pada 20 April 2018 mendatang. Selama masa penawaran awal ini, obligasi ini ditawarkan dengan indikasi tingkat bunga sebesar 10,80% hingga 11,10% per tahun.
Bunga dari obligasi yang mendapat peringkat idBBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ini akan dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
Adapun, dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama pemberian kredit. Selain itu, dana ini juga ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2) serta peningkatan komposisi struktur penghimpunan dana jangka panjang.
Jadwal tentatif emisi obligasi ini setelah masa bookbuilding yakni masa penawaran umum pada 14-16 Mei 2018, penjatahan pada 18 Mei 2018, pembayaran dari investor pada 21 Mei 2018, distribusi obligasi pada 22 Mei 2018 dan pencatatan di bursa pada 23 Mei 2018.
Pemilik dari emiten berkode saham BVIC ini adalah PT Suryayudha Investindo Cipta dengan porsi kepemilikan 4,96%, PT Nata Patindo 2,62%, PT Victoria Investama Tbk 45,43%, Suzana Tanojo 13,53%, SSB 4671 S/A DEG-Deutsche MBH 9,00%, Debora Wahjutirto Tanoyo 2,49%, dan masyarakat 21,97%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
