Bisnis.com, JAKARTA - Outstanding penjaminan tumbuh 48,25% pada kuartal I/2018 menjadi sebesar Rp210,20 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp141,72 triliun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menyampaikan pertumbuhan ekonomi makro yang positif menjadi katalis utama pendorong pertumbuhan bisnis penjaminan pada kuartal I/2018.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi makro yang sudah di atas 5% memberikan dampak posiitif terhadap pertumbuhan penyaluran kredit perbankan. Hal ini salah satunya terlihat dari pertumbuhan target penyaluran KUR menjadi sebesar Rp120 triliun pada tahun ini.
Di samping itu, pertumbuhan penjaminan juga didorong pertumbuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah seiriing dengan meningkatnya belanja infrastruktur, baik pemerintah pusat maupun daerah, yang membutuhkan jaminan dari lembaga penjamin.
Dian optimistis pertumbuhan positif bisnis penjaminan akan berlanjut pada kuartal II/2018. "Paling tidak tumbuh sama dengan kuartal I/2018," imbuhnya.
