Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Izin LinkAja Hampir Tuntas

Bank Indonesia menyatakan proses perizinan LinkAja sudah hampir tuntas. LinkAja adalah layanan transaksi pembayaran berbasis QR Code yang diselenggarakan oleh bank-bank BUMN bersama dengan Telkomsel dan Pertamina.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng memberikan sambutan dalam seminar Tren Ekonomi Digital: Era Transaksi Elektronik, Peluang, dan Tantangan, di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng memberikan sambutan dalam seminar Tren Ekonomi Digital: Era Transaksi Elektronik, Peluang, dan Tantangan, di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia menyatakan proses perizinan LinkAja, layanan transaksi pembayaran berbasis Quick Response Code (QR Code) bank pelat merah, sudah hampir tuntas.  

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyatakan, permohonan izin operasional LinkAja diajukan melalui PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).  

"Permohonan izin Finarya terkait LinkAja untuk uang elektronik sudah masuk. Perkembangannya cukup bagus, permohonannya sudah diajukan ke BI," katanya, Kamis (21/2/2019). 

Dia menyebutkan, bank sentral selaku regulator sistem pembayaran telah melakukan beberapa tahapan pengujian, mulai dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, penelitian dokumen serta penelitian on-site atau tes infrastruktur. 

Menurut Sugeng, proses perizinan LinkAja sudah masuk tahap akhir. Dengan demikian dalam waktu dekat layanan teknologi finansial tersebut dapat segera beroperasi di dalam negeri.  

"Dokumen sudah dilengkapi dan kami lihat sistem yang ada di sana. Dan tampaknya sudah tahap akhir semoga bisa direalisasikan segera," tambahnya.  

Sebagai informasi, layanan fintech berbasis QR Code ini merupakan bentukan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) seperti perbankan pelat merah yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN bersama BUMN lainnya yakni Pertamina dan Telkomsel.  

Dengan adanya LinkAja, layanan pembayaran milik masing-masing BUMN tersebut akan digabungkan dalam saru platform. Misalnya produk T-Cash milik Telkomsel, Yap! milik Bank BNI, e-cash milik Bank Mandiri dan T-Bank milik Bank BRI. 

Sinergi membangun LinkAja didasari tujuan untuk berkolaborasi membentuk layanan pembayaran yang lebih kuat dan mampu bersaing dengan layanan sejenis yang lebih dulu beroperasi antara lain GoPay dan OVO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper