Bisnis.com, JAKARTA – SoftBank Vision Fund menyuntikkan dana US$800 juta perusahaan teknologi finansial atau tekfin Greensill. Modal tersebut akan digunakan Greensill untuk ekspansi, termasuk ke pasar Asia.
Dilansir dari Bloomberg, investasi tersebut meningkatkan valuasi Greensill menjadi US$3,5 miliar. Investasi Softbank Vision tercatat lebih dari tiga kali lipat nilai investasi terakhir yang didapatkan Greensill dari General Atlantic LLC senilai US$250 juta, hampir setahun yang lalu.
Pihak Greensill, tekfin yang memberikan pendanaan rantai pasok alternatif bagi perusahaan-perusahaan, dan pihak SoftBank Vision tidak memberikan komentar terkait pendanaan tersebut kepada Bloomberg.
Adapun, sumber Bloomberg menjelaskan bahwa dana dari SoftBank Vision akan membantu pengembangan teknologi baru. Pengembangan teknologi dinilai membuat klien Greensill dapat mengakaes lebih banyak modal.
Selain itu, modal baru tersebut juga akan digunakan Greensill untuk berekspansi. Dana tersebut dapat mempercepat pengembangan Greensill yang baru masuk ke Brazil dan mendorong rencana untuk memasuki pasar lain, termasuk China dan India.
Greensill memperkirakan pasar pembiayaan modal kerja yang sebagian besar belum tersentuh mencapai US$55 triliun.
Greensill didirikan pada 2011 oleh mantan bankir Morgan Stanley, Lex Greensill. Sejak 2015, perusahaan tekfin tersebut telah menghasilkan pertumbuhan tahunan lebih dari 100%.