Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Lini Kesehatan, Cigna Indonesia Bakal Hadirkan Cigna Infinite Healthcare

Sekitar 75 persen klaim Cigna Indonesia berasal dari proteksi kesehatan dan selebihnya berasal dari produk asuransi jiwa, penyakit kritis, serta kecelakaan. 
Direktur Cigna Indonesia Phil Reynolds (dari kiri), berbincang dengan Direktur Nefo Luhur Dradjati (kanan), Chief Marketing & Strategic Partnership Officer Akhiz Nasution (kedua kiri), Dokter & Konsultan Kesehatan Sonia Wibisono seusai mengumumkan Cigna Corporation merilis hasil survei Skor Kesejahteraan 360 pada 2019, di Jakarta, Selasa (26/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Cigna Indonesia Phil Reynolds (dari kiri), berbincang dengan Direktur Nefo Luhur Dradjati (kanan), Chief Marketing & Strategic Partnership Officer Akhiz Nasution (kedua kiri), Dokter & Konsultan Kesehatan Sonia Wibisono seusai mengumumkan Cigna Corporation merilis hasil survei Skor Kesejahteraan 360 pada 2019, di Jakarta, Selasa (26/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Cigna (Cigna Indonesia) bakal memperkuat lini bisnis kesehatan dengan menghadirkan asuransi tambahan atau rider, Cigna Infinite Healthcare.

Director and Chief Distribution Officer Cigna Indonesia Dini Maharani mengatakan produk anyar itu akan dihadirkan dalam waktu dekat. Dengan produk rider ini, nasabah akan bisa memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga, termasuk orang tua.

Pembayaran klaim Cigna Infinite Healthcare pun akan sesuai dengan tagihan dari rumah sakit.

“Kami dikenal sebagai perusahaan asuransi yang memiliki spesialisasi di kesehatan. Makanya, kami memberikan perhatian besar pada hal ini,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (7/8/2019).

Asuransi tambahan itu menjadi langkah baru Cigna Indonesia, yang terus berfokus memperkuat layanan klaim. Dini menegaskan Cigna Indonesia selalu berupaya memberikan layanan klaim terbaik dan memudahkan nasabah.

Apalagi, jelasnya, pencairan klaim setiap tahunnya meningkat rata-rata sekitar 10 persen. Pada 2018, Cigna Indonesia membayar klaim senilai Rp330 miliar. 

Menurut Dini, klaim terbesar atau sekitar 75 persen berasal dari proteksi kesehatan. Selebihnya, berasal dari produk asuransi jiwa, penyakit kritis, dan kecelakaan. 

“Kami juga memiliki layanan speedy claim, hanya 30 menit untuk klaim di bawah Rp10 juta. Selain itu, ada juga pemberian bonus jika nasabah tidak melakukan klaim dan pengembalian premi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper