Bisnis.com, BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) menggelar sejumlah stress test untuk mengantisipasi wabah virus corona atau Covid-19 terhadap profil nasababah perusahaan.
Corporate Secretary BJB Widi Hartoto mengatakan perusahaan tengah menyiapkan langkah mitigasi mengantisipasi memburuknya kemampuan bayar debitur di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19. Sejumlah strategi seperti melakukan identifikasi dan mapping debitur korporasi serta komersial yang terdampak akibat perlambatan ekonomi global yang diakibatkan oleh wabah corona tengah dilakukan.
“Terutama debitur yang kegiatan usahanya sebagai eksportir,” kata Widi, kepada Bisnis, Kamis (19/3/2020).
Widi menambahkan perseroan juga melakukan pengkajian ekspansi kredit di sektor yang berdampak terhadap pandemik corona yaitu manufaktur, pariwisata, transportasi dan ekspor.
“Kami juga melakukan strest test terhadap dampak corona dan mengkaji peluang terhadap sektor ekonomi yang tidak terkena dampak corona, salah satunya dari industri farmasi,” kata Widi
Lebih lajut Widi, menyebutkan meski melakukan pemetaan, pihaknya tetap mengucurkan kredit pembangunan bagi pemerintah daerah. Beberapa kredit yang disalurkan seperti kredit pembangunan untuk Pemkab Subang dan proyek pembangunan tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi). Perusahaan juga mengucurkan kredit pembangunan untuk pemerintah Kabupaten Pangandaran.
“Terhitung sejak 2017 pembiayaan untuk mendukung proyek – proyek daerah di antaranya proyek jalan lingkar Majalaya, proyek lanjutan overpass Tegal Gede, proyek penataan alun-alun Kejaksaan Kota Cirebon, proyek PLTM Cikaengan, pembangunan Pasar Rakyat Awipari Kota Tasikmalaya, Proyek Jaringan Irigasi lanjutan Kab. Indramayu, pembangunan jalan lingkar Dramaga seksi I,” katanya.
Proyek lain yang dibiayai yakni sindikasi maupun bilateral peningkatan jalan Geopark Ciletuh, pinjaman daerah untuk Kabupaten Ciamis, pinjaman daerah untuk Kabupaten Kuningan, Tol Cipali akses menuju Bandara Kertajati, proyek jalan tol Ruas Jakarta - Cikampek II elevated, Proyek Tol Kanci Pejagan.
Untuk memperkuat pembiayaan pada proyek pembangunan, BJB katanya, melakukan berbagai skenario memperoleh struktur pendanaan yang sesuai.
“Kami memperkuat struktur pendanaan yang kokoh besar, murah dan stabil untuk memperkuat core [sebagai bank pembangunan daerah], meningkatkan pertumbuhan kredit serta menekan tingkat rasio kredit bermasalah,” katanya.