Bisnis.com, JAKARTA - PT Bhakti Multi Artha Tbk. resmi menjadi emiten ke-26 di Bursa Efek Indonesia periode 2020 setelah melakukan pencatatan perdana saham pada, Rabu (15/4/2020).
Emiten berkode saham BHAT itu resmi melantai dengan mencatatkan 5 miliar lembar saham pada, Rabu (15/4/2020). Perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi manajemen dan holding bidang keuangan itu membanderol harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di level Rp103.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham BHAT langsung menguat 36 poin pada sesi pembukaan perdananya. Pergerakan langsung menguat 34,95 persen ke level Rp139.
Baca Juga
Dalam seremoni virtual Rabu (15/4/2020), Direktur Utama Bhakti Multi Artha Dimas Teguh Mulyanto mengungkapkan perseroan telah membuat sejarah baru dengan menjadi perusahaan terbuka dengan kode saham BHAT. Perseroan merupakan holding yang bergerak di jasa keuangan dengan entitas anak PT Asuransi Jiwa Nasional.
“Asuransi Jiwa Nasional dengan peserta asuransi lebih dari 900.000 jiwa. Ke depannya, kami akan mengembangkan produk-produk asuransi dan jasa keuangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis,” ujarnya dalam pemaparan virtual, Rabu (15/4/2020).
Dimas berharap BHAT dapat menerapkan good corporate governance (GCG) dengan menjadi bagian dari pasar modal. Dengan demikian, hal itu menjadi nilai tambah bagi investor dan pemangku kepentingan.