Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mempersiapkan penerbitan obligasi teranyarnya, menilik prospek cerah permintaan pembiayaan kendaraan bermotor yang akan tumbuh lagi.
Direktur Keuangan MTF Armendra menjelaskan bahwa pihaknya akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 senilai Rp1 triliun.
Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance dengan target total dana yang akan dihimpun mencapai Rp5 triliun.
"Kami berupaya untuk terus melaksanakan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor dengan menambah permodalan melalui penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun," ujar Armendra dalam keterangannya, Senin (13/7/2020).
Dirinya optimistis kondisi ekonomi Indonesia yang akan berpengaruh besar terhadap sektor multifinance, akan rebound pada kuartal IV/2020.
"Sehingga sektor multifinance akan tetap bertumbuh pada 2021 meski terjadi perlambatan di tahun ini. Dana yang diterima dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk digunakan perseroan sebagai modal kerja untuk pembiayaan kendaran bermotor," tambahnya.
Selain itu, Armendra mengatakan bahwa MTF optimistis penerbitan obligasi ini ini akan mendapat sambutan positif dari pasar, mengingat MTF telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No 36/POJK.04/2014.
Salah satunya karena obligasi ini mendapat peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Lembaga Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Peringkat tersebut termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.
Peringkat tersebut mencerminkan status MTF sebagai anak perusahaan inti dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI, peringkat idAAA/stabil), posisi bisnis yang kuat, likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat, dan kualitas aset yang kuat.
"Apabila dana hasil PUB belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil PUB tersebut akan dilakukan perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi perseroan," jelasnya.
Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 ini diperkirakan akan efektif pada bulan Agustus 2020 mendatang dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Penerbitan obligasi ini didukung antara lain oleh PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.