Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Seret, Perbankan Borong SBN Rp248,68 Triliun

Pembelian SBN yang agresif oleh perbankan tersebut didorong oleh faktor melemahnya pertumbuhan kredit dan kebijakan penurunan giro wajib minimum (GWM) Bank Indonesia.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat pembelian surat berharga negara (SBN) oleh industri perbankan pada periode April hingga Juli 2020 mencapai Rp248,68 triliun.

Pembelian SBN yang agresif oleh perbankan tersebut didorong oleh faktor melemahnya pertumbuhan kredit dan kebijakan penurunan giro wajib minimum (GWM) Bank Indonesia.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan dukungan perbankan tersebut berdampak pada penurunan yield SBN di tengah banyaknya investor asing yang melepas dana di pasar SBN.

Adapun yield SBN bertenor 10 tahun pada awal 2020 tercatat berada pada kisaran 7,03 persen. Pada Maret dan April, yield SBN yang sempat melonjak hingga melebihi 8 persen, mulai membaik dan mencapai 6,79 persen saat ini.

Selain itu, tingginya minat perbankan dinilai menjadi penopang pemenuhan target penerbitan dalam setiap lelang SBN.

"Support domestik investor, dalam ini khususnya bank, cukup baik untuk mensupport yield atau SBN kita," katanya, Jumat (24/7/2020).

Sebagai gambaran, Kemenkeu mencatat pada periode Juli 2020, investor asing melepas dananya di pasar SBN sebesar Rp122,4 triliun. Porsi kepemilikan asing pun mengalami penurunan dari awal tahun 2020, yang tercatat sebesar 38,63 persen menjadi sebesar 29,63 persen per 23 Juli 2020.

Pemerintah pada semester II/2020 ini, masih akan merealisasikan sisa penerbitan SBN dengan total sebesar Rp900,4 triliun, yang mencakup penerbitan SBN ke BI dengan skema private placement, lelang SBN, serta penerbitan SBN ritel dan Samurai Bonds.

Lelang SBN pada semester II/2020 direncakan akan dilakukan sebesar Rp35 triliun - Rp40 triliun per 2 minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper