Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Permata (BNLI) Naik Kasta! Sekelas BCA, BRI, BNI, & Bank Mandiri

Integrasi Bangkok Bank dan Bank Permata akan semakin meningkatkan kemampuan Bank Hasil Integrasi untuk melakukan penghimpunan dana.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. akan lebih siap untuk menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV pasca integrasi dengan cabang Bangkok Bank Public Company Limited di Indonesia.

Berdasarkan ringkasan rancangan integrasi di Bisnis Indonesia (7/10/2020), manajemen menyebutkan dengan dukungan dari pemegang saham pengendali, bank hasil integrasi akan mempunyai struktur permodalan modal yang lebih kuat dan memenuhi kualifikasi sebagai bank BUKU IV.

"Integrasi Bangkok Bank dan Bank Permata akan semakin meningkatkan kemampuan Bank Hasil Integrasi untuk melakukan penghimpunan dana, mengoptimalisasikan jaringan cabang yang baru, meningkatkan jangkauan mutu produk dan Iayanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah," sebut manajemen.

Adapun, total aset cabang Bangkok Bank per akhir tahun lalu tercatat Rp33,14 triliun. Laba bersih tahun lalu bahkan mencapai Rp620 miliar.

Dalam hitungan ringkasan tersebut, bank pasca integrasi akan memiliki aset Rp190,21 triliun per tahun ini. Ekuitas pun akan langsung mencapai Rp35,85 triliun dan langsung menjadi anggota baru BUKU IV.

Manajemen menyampaikan bank hasil integrasi akan memiiiki cakupan luas, yakni dari sisi Iayanan perbankan retail, UKM, korporasi dan konglomerasi.

Nasabah pun dapat mengakses pendanaan rupiah yang lebih luas untuk kegiatan usaha domestik dan menghubungkannya kepada jaringan nasabah asing dari Bangkok Bank.

PSP Bank Permata asal Negeri Gajah Putih itu pun akan membantu mengembangkan kemampuan teknis para staff Bank Hasil lntegrasi, khususnya terkait dengan pembiayaan UKM dan supply chain.

Solusi perbankan digital Bank Permata yang canggih akan dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan kepada basis pelanggan yang diper1uas termasuk ekosIstem pelanggan BBI dan BBL.

"Sebagai bank dengan jaringan cabang intemasional yang terbesar di Thailand dengan presensi yang kuat di wilayah ASEAN. BBL akan terus menggunakan keahliannya dan membagikan pengetahuan praktik terbaik, teknis dan teknologi yang dimilikinya dalam berbagai macam fungsi, termasuk manajemen risiko, operasional, pengembangan SDM khususnya kepada Bank Hasil Integrasi dan kepada sektor perbankan Indonesia secara umum."

Bangkok Bank juga berkomitmen untuk menginvestasikan kembali keuntungan dari bank hasil Integrasi untuk membantu mendukung periuasan perekonomian Indonesia.

Lagi pula, gabungan platform tersebut akan membuka peluang peluang baru yang timbul dari kerja sama ekonomi dan perdagangan yang meningkat antara Indonesia dan Thailand, mendukung kerja sama ASEAN dan membentuk ikatan yang lebih erat antara kedua negara tersebut.

"Dengan dilakukannya Integrasi, Bangkok Bank juga akan meningkatkan GCG di Bank Permata, dan akan membantu manajemen Bank Permata secara profesional."

Seperti kita ketahui, saat ini penghuni bank kasta teratas atau BUKU IV seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper