Bisnis.com, JAKARTA -- Bank BUMN atau anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) melaporkan restrukturisasi kredit telah mencapai Rp470,93 triliun per akhir kuartal ketiga tahun ini.
Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso menyebutkan restrukturisasi kredit masih terus berlanjut hingga pertengahan paruh kedua tahun ini.
Bank-bank milik pemerintah pun tetap berkomitmen untuk membantu debitur terdampak pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Restrukturisasi Himbara masih berlanjut. Data per akhir September telah mencapai Rp470,93 triliun dengan 3,87 juta debitur," katanya, dalam webinar Idscore, Kamis (15/10/2020).
Meski demikian, Sunarso tidak menampik risiko likuiditas dan pemangkasan profitabilitas tetap menjadi pertimbangan.
"Namun, memang ini sudah sangat dibantu oleh pemerintah dari sisi likuiditas dengan berbagai skema, dan penurunan laba dengan subsidi bunga," ujarnya.
Di luar itu, Sunarso menyebutkan pemerintah juga menjamin 3 intervensi yang akan membantu kinerja Himbara sekaligus industri perbankan secara umum.
Adapun intervensi tersebut anatra lain investasi pemerintah melalui penyertaan modal dan investasi jangka panjang ke sektor riil, percepatan belanja pemerintah, sekaligus penjaminan kredit UMKM dan korporasi.