Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo membukukan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar 7,68 persen pada kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp141,39 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Senin (26/10/2020), kenaikan laba tersebut ditopang oleh naiknya pendapatan bunga bersih bank sebesar 8,28 persen pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/YoY) menjadi Rp789,2 miliar. Begitu juga dengan pendapatan operasional lainnya yang naik 8,15 persen YoY menjadi Rp216,26 miliar.
Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG) selama kuartal III/2020 telah menyalurkan kredit Rp12,28 triliun atau naik 0,99 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu (year to date/YTD). Total aset yang dibukukan BSG pada kuartal III/2020 yakni Rp17,17 triliun atau tumbuh 13,4 persen YTD.
Penghimpunan dana pihak ketiga berupa giro dan simpanan berjangka juga naik pada kuartal III/2020 masing-masing sebesar 137,37 persen YTD dan 18,43 persen YTD. Besaran giro pada kuartal III/2020 yang Rp2,97 triliun, tabungan Rp1,86 triliun, dan simpanan berjangka Rp10,25 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) BSG pada kuartal III/2020 adalah sebesar 3,61 persen (gross) dan 1,79 persen (nett). Return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) pada kuartal III/2020 masing-masing sebesar 1,55 persen dan 13,59 persen.
Perolehan net interest margin (NIM) pada kuartal III/2020 adalah sebesar 7,53 persen dengan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 89,03 persen. Loan to deposit ratio (LDR) BSG pada kuartal III/2020 adalah sebesar 81,43 persen.