Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Dari 100 Debitur Korporasi, Ada 74 Turunkan Baki Debit Pinjaman

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan segmen korporasi terdampak cukup sangat signifikan pada masa pandemi tahun ini, sehingga mendorong mereka untuk menurunkan baki debit pinjamannya.
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta./istimewa
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan oleh debitur korporasi yang menurunkan baki debit pinjamannnya. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan segmen korporasi terdampak cukup sangat signifikan pada masa pandemi tahun ini, sehingga mendorong mereka untuk menurunkan baki debitnya.

"Memang ada background angka untuk kredit. Dari 100 debitur korporasi ada 74 debitur menurunkan baki debit. Baki debit hingga Rp61,2 triliun pada Agustus 2020. Itu rata-rata turun 12%," katanya dalam konfrensi pers KSSK, Selasa (27/10/2020).

Adapun, dia menyampaikan sektor dari para debitur tersebut antara lain perhotelan, maskapai penerbangan serta industri manufaktur.

"Mereka semua bilang tidak bisa operasi full karena permintaan belum ulih semula," katanya.

Meski demikian, Wimboh menyebutkan terus berkeja sama dengan pemerintah dan lembaga tekait untuk dapat terus mendorng pertumbuhan kredit.

"Bagaimana pun perbankan menginnkan pertumbuhan kredit karena pendapatannya berada dari penyaluran kredit."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper