Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan optimistis kredit akan bertumbuh terus pada bulan-bulan yang akan datang setelah kinerjanya naik 0,16% pada September 2020 dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada September 2020, kredit perbankan hanya tumbuh 0,12% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi Agustus 2020 dengan kredit naik 1,04% (yoy).
Penurunan kredit secara tahunan tersebut terutama dikarenakan pelemahan penyaluran kredit dari bank umum swasta nasional.
Meskipun terjadi perlambatan, OJK masih melihat ada tanda-tanda positif dari penyaluran kredit yang tumbuh 0,16% pada September 2020 dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pertumbuhan kredit secara bulanan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran pembiayaan dari bank milik pemerintah.
Penyaluran kredit dari bank umum kegiatan usaha (BUKU) I, BUKU II, dan BUKU IV yang mencakup 68% penyaluran kredit perbankan masih tumbuh positif pada September 2020. Hanya bank BUKU III yang penyaluran kreditnya terkontraksi 0,34% (yoy) pada September 2020.
Baca Juga
Menurutnya, vaksin yang rencananya akan disalurkan mulai November 2020 akan menjadi sinyal positif perbaikan aktivitas masyarakat. Hingga saat ini, semua pihak masih berhati-hati terhadap segala kemungkinan ke depan sehingga pertumbuhan kredit masih mengalami perlambatan.
"Belum menguatnya permintaan kredit mencerminkan sifat kehati-hatian sektor swasta terutama bagaimana outlook ke depan," katanya dalam Konferensi Pers Perkembangan Kebijakan dan Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan, Senin (2/11/2020).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan kredit yang tumbuh secara bulanan pada September 2020 memberikan secercah harapan untuk proyeksi periode berikutnya. OJK memproyeksi kredit secara bulanan akan semakin bertumbuh dan berpeluang semakin positif pada 2021.
"Pertumbuhan secara bulanan ini akan terus berlanjut seperti itu saatnya kita lihat kembali dan dukung berbagai kebijakan BI, OJK, dan pemerintah. Demand secara bulanan kita harapkan terus bertumbuh," katanya.